Contoh Membuat Surat Kuasa Tulisan

4 min read Aug 14, 2024
Contoh Membuat Surat Kuasa Tulisan

Contoh Surat Kuasa dan Cara Membuatnya

Surat kuasa adalah dokumen resmi yang memberikan wewenang kepada seseorang (kuasa) untuk bertindak atas nama orang lain (pemberi kuasa) dalam suatu urusan tertentu. Surat kuasa biasanya dibuat dalam bentuk tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Berikut adalah contoh surat kuasa yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:

Contoh Surat Kuasa

SURAT KUASA

Nomor: ... / ... / ...

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  • Nama : ...
  • Alamat : ...
  • No. KTP : ...

**Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa

Memberikan kuasa kepada:

  • Nama : ...
  • Alamat : ...
  • No. KTP : ...

**Selanjutya disebut sebagai Penerima Kuasa

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa, bertindak dan melakukan hal-hal sebagai berikut:

  • (Tuliskan tindakan yang dikuasakan secara spesifik)

Contoh:

  • Mengurus perpanjangan STNK kendaraan bermotor dengan No. Polisi ...
  • Menerima dan menandatangani surat-surat terkait ...
  • Melakukan pembayaran tagihan listrik atas nama ...

Dengan ketentuan sebagai berikut:

  • Penerima Kuasa bertanggung jawab penuh atas segala tindakan yang dilakukan atas nama Pemberi Kuasa.
  • Surat Kuasa ini berlaku selama ... (masukkan jangka waktu berlaku).
  • Pemberi Kuasa berhak mencabut Surat Kuasa ini sewaktu-waktu dengan pemberitahuan tertulis kepada Penerima Kuasa.

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

**Kota, ... ** Pemberi Kuasa,

**(Tanda tangan)

Penerima Kuasa,

**(Tanda tangan)

Cara Membuat Surat Kuasa

Berikut adalah langkah-langkah untuk membuat surat kuasa:

  1. Tentukan Tujuan dan Isi Surat Kuasa: Tentukan dengan jelas hal-hal apa yang ingin Anda kuasakan kepada Penerima Kuasa.
  2. Identitas Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa: Pastikan semua data identitas kedua belah pihak lengkap dan benar.
  3. Isi Surat Kuasa: Tuliskan dengan jelas dan rinci tindakan yang dikuasakan. Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan tidak menimbulkan ambiguitas.
  4. Ketentuan Surat Kuasa: Tentukan jangka waktu berlaku, hak dan kewajiban kedua belah pihak, serta mekanisme pencabutan surat kuasa.
  5. Tanda Tangan dan Cap: Surat Kuasa harus ditandatangani oleh Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa. Jika diperlukan, tambahkan cap perusahaan atau lembaga yang terkait.
  6. Legalisir (Jika Diperlukan): Untuk beberapa keperluan, surat kuasa mungkin perlu dilegalisir oleh pejabat berwenang, seperti notaris.

Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

  • Pastikan Surat Kuasa dibuat dengan jelas dan tidak menimbulkan ambiguitas.
  • Gunakan bahasa yang mudah dipahami dan hindari kalimat yang rumit.
  • Perhatikan ketentuan dan jangka waktu berlaku surat kuasa.
  • Konsultasikan dengan pihak yang berwenang jika Anda tidak yakin dengan pembuatan surat kuasa.

Semoga contoh surat kuasa dan cara membuatnya ini bermanfaat!

Related Post