Contoh Membuat Surat Pernyataan Perjanjian
Surat pernyataan perjanjian merupakan dokumen penting yang digunakan untuk mencatat kesepakatan antara dua pihak atau lebih. Surat ini memuat poin-poin penting yang disepakati bersama dan berfungsi sebagai bukti hukum yang kuat jika terjadi perselisihan di kemudian hari. Berikut adalah contoh surat pernyataan perjanjian yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
[Nama Kota], [Tanggal]
Perihal: Perjanjian [Nama Perjanjian]
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
[Nama Pihak Pertama]
- Alamat: [Alamat Pihak Pertama]
- Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pihak Pertama]
- Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pihak Pertama]
-
[Nama Pihak Kedua]
- Alamat: [Alamat Pihak Kedua]
- Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pihak Kedua]
- Nomor Identitas: [Nomor Identitas Pihak Kedua]
Dengan ini menyatakan bahwa kedua belah pihak telah sepakat dan menyepakati isi perjanjian sebagai berikut:
Pasal 1: Pokok Perjanjian
- [Jelaskan secara detail pokok perjanjian, contohnya: "Kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama dalam bidang [Nama Bidang] dengan ketentuan sebagai berikut:"]
Pasal 2: Kewajiban Pihak Pertama
- [Cantumkan kewajiban yang harus dilakukan oleh Pihak Pertama, contohnya: "Pihak Pertama berkewajiban untuk menyediakan [Nama Barang/Jasa] sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati."]
Pasal 3: Kewajiban Pihak Kedua
- [Cantumkan kewajiban yang harus dilakukan oleh Pihak Kedua, contohnya: "Pihak Kedua berkewajiban untuk membayar [Jumlah Uang] kepada Pihak Pertama sebagai imbalan atas [Nama Barang/Jasa] yang diterima."]
Pasal 4: Sanksi
- [Cantumkan sanksi yang akan diberikan jika salah satu pihak melanggar perjanjian, contohnya: "Jika salah satu pihak melanggar isi perjanjian ini, maka pihak yang melanggar berkewajiban untuk membayar denda sebesar [Jumlah Uang] kepada pihak yang dirugikan."]
Pasal 5: Jangka Waktu Perjanjian
- [Cantumkan jangka waktu perjanjian, contohnya: "Perjanjian ini berlaku selama [Jumlah Waktu] terhitung sejak tanggal penandatanganan."]
Pasal 6: Penyelesaian Sengketa
- [Cantumkan cara penyelesaian sengketa jika terjadi perselisihan di kemudian hari, contohnya: "Segala sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku."]
Pasal 7: Ketentuan Lain
- [Cantumkan ketentuan lain yang dianggap perlu, contohnya: "Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) lembar dengan kekuatan hukum yang sama."]
Demikian surat pernyataan perjanjian ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di atas materai cukup.
Hormat kami,
[Nama Pihak Pertama] [Nama Pihak Kedua]
[Tanda Tangan] [Tanda Tangan]
[Nama Tercetak] [Nama Tercetak]
Catatan:
- Contoh surat ini hanya sebagai referensi. Anda perlu menyesuaikan isi perjanjian dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
- Sebaiknya konsultasikan dengan ahli hukum untuk memastikan bahwa perjanjian yang dibuat sudah sesuai dengan peraturan yang berlaku.
- Pastikan untuk mencantumkan identitas kedua belah pihak dengan jelas dan benar.
- Sertakan materai cukup pada setiap lembar surat.
- Simpan salinan surat perjanjian sebagai bukti hukum.
Semoga contoh surat pernyataan perjanjian ini bermanfaat bagi Anda.