Contoh Nomor Lampiran dan Perihal Surat
Dalam penulisan surat resmi, nomor lampiran dan perihal merupakan bagian penting yang tidak boleh diabaikan. Nomor lampiran menunjukkan jumlah dokumen tambahan yang disertakan dalam surat, sedangkan perihal menjelaskan singkat isi surat. Berikut beberapa contoh nomor lampiran dan perihal surat beserta penjelasannya:
Contoh Nomor Lampiran
1. Tanpa Lampiran:
Jika surat tidak disertai dokumen tambahan, maka pada bagian nomor lampiran dapat ditulis:
- " - "
- "Tidak ada lampiran"
- "Tanpa lampiran"
2. Satu Lampiran:
Jika surat disertai satu dokumen tambahan, maka pada bagian nomor lampiran dapat ditulis:
- "1 (satu) lampiran"
- "Lampiran 1"
3. Lebih dari Satu Lampiran:
Jika surat disertai lebih dari satu dokumen tambahan, maka pada bagian nomor lampiran dapat ditulis:
- "2 (dua) lampiran"
- "3 (tiga) lampiran"
- "Lampiran 1-3"
4. Lampiran dengan Nama File:
Jika dokumen tambahan memiliki nama file, maka pada bagian nomor lampiran dapat ditulis:
- "Lampiran 1: Laporan Keuangan Tahun 2023.pdf"
- "Lampiran 2: Daftar Hadir Peserta.xlsx"
Contoh Perihal Surat
1. Permohonan:
- "Permohonan Izin Penelitian"
- "Permohonan Beasiswa"
- "Permohonan Cuti"
2. Laporan:
- "Laporan Hasil Penelitian"
- "Laporan Kegiatan"
- "Laporan Kemajuan Proyek"
3. Undangan:
- "Undangan Rapat"
- "Undangan Seminar"
- "Undangan Pelatihan"
4. Pengumuman:
- "Pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru"
- "Pengumuman Hasil Seleksi"
- "Pengumuman Pemenang Lomba"
Tips Menulis Nomor Lampiran dan Perihal Surat
- Jelas dan Ringkas: Pastikan nomor lampiran dan perihal surat mudah dipahami dan ringkas.
- Sesuai Isi Surat: Perihal surat harus mencerminkan isi surat secara singkat dan tepat.
- Konsisten: Gunakan format penulisan yang konsisten untuk semua surat.
- Perhatikan Tata Letak: Letakkan nomor lampiran dan perihal surat pada posisi yang tepat sesuai dengan format surat.
Dengan memahami contoh dan tips di atas, Anda dapat menulis nomor lampiran dan perihal surat dengan benar dan profesional.
