Contoh Penamaan Variabel Yang Benar Pada Pemrograman Php Adalah

3 min read Aug 22, 2024
Contoh Penamaan Variabel Yang Benar Pada Pemrograman Php Adalah

Contoh Penamaan Variabel yang Benar pada Pemrograman PHP

Dalam pemrograman PHP, penamaan variabel memegang peranan penting untuk menjaga kode program tetap terstruktur, mudah dipahami, dan terhindar dari kesalahan. Berikut beberapa contoh penamaan variabel yang benar dan aturan umum yang perlu dipatuhi:

Aturan Umum Penamaan Variabel

  1. Mulai dengan huruf atau underscore (_): Variabel PHP harus dimulai dengan huruf (a-z, A-Z) atau underscore (_).
  2. Karakter selanjutnya: Setelah karakter pertama, variabel dapat terdiri dari huruf, angka, dan underscore (_).
  3. Sensitif terhadap huruf besar-kecil: PHP membedakan antara huruf besar dan huruf kecil, jadi nama berbeda dengan Nama.
  4. Hindari kata kunci: Hindari penggunaan kata kunci PHP seperti if, else, while, for, echo, true, false dan lainnya.

Contoh Penamaan Variabel yang Benar

Berikut adalah contoh-contoh penamaan variabel yang sesuai dengan aturan umum di atas:

  • Nama Variabel dengan Penjelasan:

    • namaDepan: Menyimpan nama depan seseorang.
    • umur: Menyimpan umur seseorang.
    • hargaProduk: Menyimpan harga sebuah produk.
    • _totalPesanan: Menyimpan total harga pesanan.
    • produk1: Menyimpan informasi tentang produk pertama.
  • Nama Variabel dengan Konvensi Camel Case:

    • namaLengkap: Setiap kata diawali dengan huruf besar (kecuali kata pertama).
    • hargaDiskon: Setiap kata diawali dengan huruf besar (kecuali kata pertama).
  • Nama Variabel dengan Konvensi Underscore:

    • nama_lengkap: Setiap kata dipisahkan dengan underscore.
    • harga_diskon: Setiap kata dipisahkan dengan underscore.

Contoh Penamaan Variabel yang Salah

Berikut adalah contoh penamaan variabel yang tidak sesuai dengan aturan umum:

  • 1nama: Dimulai dengan angka.
  • nama-lengkap: Menggunakan tanda hubung (-).
  • nama@lengkap: Menggunakan simbol (@).
  • if: Menggunakan kata kunci PHP.

Tips Tambahan

  • Gunakan nama variabel yang deskriptif: Pilih nama yang jelas menggambarkan isi variabel.
  • Jaga konsistensi: Pilih satu konvensi penamaan (Camel Case atau Underscore) dan gunakan secara konsisten di seluruh kode program.
  • Hindari nama variabel yang terlalu panjang: Nama variabel yang terlalu panjang bisa membuat kode program sulit dibaca.
  • Gunakan konvensi penamaan yang umum: Jika Anda bekerja dalam tim, gunakan konvensi penamaan yang disepakati bersama.

Dengan mengikuti aturan dan tips di atas, Anda dapat membuat kode PHP yang lebih mudah dibaca, diubah, dan dirawat.