Contoh Penulisan Alamat Tujuan Surat yang Benar
Dalam penulisan surat, alamat tujuan merupakan bagian penting yang harus ditulis dengan benar dan lengkap. Alamat tujuan berfungsi sebagai petunjuk bagi penerima surat untuk mengetahui identitas pengirim dan lokasi tujuan surat.
Berikut adalah contoh penulisan alamat tujuan surat yang benar:
1. Surat Formal
- Kepada Yth.
- Bapak/Ibu [Nama Penerima]
- [Jabatan Penerima]
- [Nama Perusahaan/Lembaga]
- [Alamat Lengkap]
- [Kode Pos]
- [Kota]
Contoh:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Nama Penerima]
Direktur Utama
PT. [Nama Perusahaan]
Jl. [Nama Jalan] No. [Nomor Rumah]
[Kode Pos]
[Kota]
2. Surat Non-Formal
- Kepada
- [Nama Penerima]
- [Alamat Lengkap]
- [Kode Pos]
- [Kota]
Contoh:
Kepada
[Nama Penerima]
Jl. [Nama Jalan] No. [Nomor Rumah]
[Kode Pos]
[Kota]
Catatan:
- Hindari penggunaan singkatan pada alamat, kecuali singkatan yang sudah umum seperti Jl. (Jalan), No. (Nomor), dan dkk.
- Pastikan semua informasi alamat ditulis dengan jelas dan mudah dibaca.
- Gunakan font dan ukuran font yang sesuai dengan jenis surat.
- Penulisan alamat tujuan sebaiknya menggunakan huruf kapital semua.
Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan alamat tujuan surat:
- Identitas Penerima: Pastikan nama penerima ditulis dengan benar dan lengkap.
- Jabatan Penerima: Sertakan jabatan penerima jika diperlukan.
- Nama Perusahaan/Lembaga: Tuliskan nama perusahaan atau lembaga tempat penerima bekerja.
- Alamat Lengkap: Alamat lengkap harus terdiri dari nama jalan, nomor rumah, kode pos, dan kota.
- Kode Pos: Kode pos diperlukan untuk mempermudah proses pengiriman surat.
- Kota: Tuliskan nama kota tempat penerima berada.
Dengan memperhatikan contoh penulisan alamat tujuan surat yang benar dan beberapa hal yang perlu diperhatikan di atas, Anda dapat menuliskan alamat tujuan surat dengan benar dan profesional.
