Contoh Penulisan Gelar di Depan Nama
Gelar merupakan tanda pengakuan atas pencapaian seseorang dalam bidang pendidikan atau keahlian tertentu. Penulisan gelar di depan nama umumnya mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia, yaitu:
1. Urutan Penulisan Gelar
- Gelar akademik:
- Gelar tertinggi ditulis paling depan, diikuti gelar yang lebih rendah.
- Contoh: Dr. Ir. H. Joko Widodo (Gelar Doktor, Gelar Insinyur, Gelar Kehormatan)
- Gelar profesi:
- Gelar profesi ditulis setelah gelar akademik.
- Contoh: Dr. dr. Siti Nurhaliza, Sp.A (Gelar Doktor, Gelar Dokter Umum, Gelar Spesialis)
- Gelar kehormatan:
- Gelar kehormatan ditulis setelah gelar akademik dan gelar profesi.
- Contoh: Prof. Dr. Hj. Sri Mulyani Indrawati (Gelar Profesor, Gelar Doktor, Gelar Kehormatan)
2. Penulisan Singkatan Gelar
- Singkatan gelar ditulis dengan titik di belakangnya.
- Contoh: S.H., M.Si., Dr., Prof.
- Singkatan gelar tidak dipisahkan dengan spasi dengan nama.
- Contoh: Dr. Andi (benar), Dr Andi (salah)
3. Penggunaan Tanda Koma
- Tanda koma digunakan untuk memisahkan gelar dengan nama.
- Contoh: Ir. H. Joko Widodo, M.Sc.
- Tanda koma tidak digunakan jika gelar ditulis di depan nama.
- Contoh: Dr. Andi (benar), Dr., Andi (salah)
4. Gelar Non-Akademik
- Gelar non-akademik seperti Hj., H., S.H., S.E., S.Pd. ditulis setelah nama.
- Contoh: Andi Novan, S.E.
Contoh Penulisan Gelar di Depan Nama:
- Dr. Ir. H. Joko Widodo, M.Sc. (Gelar Doktor, Gelar Insinyur, Gelar Kehormatan, Gelar Magister)
- Prof. Dr. Hj. Sri Mulyani Indrawati, SE. (Gelar Profesor, Gelar Doktor, Gelar Kehormatan, Gelar Sarjana Ekonomi)
- dr. Andi Novan, Sp.A (Gelar Dokter Umum, Gelar Spesialis)
- H. Ahmad Yani, S.H. (Gelar Kehormatan, Gelar Sarjana Hukum)
Catatan:
- Penulisan gelar sebaiknya mengikuti aturan yang berlaku di lembaga atau organisasi terkait.
- Penulisan gelar yang salah dapat menimbulkan kesan tidak profesional.
