Contoh Penulisan Nama Lembaga Yang Benar

3 min read Aug 24, 2024
Contoh Penulisan Nama Lembaga Yang Benar

Contoh Penulisan Nama Lembaga yang Benar

Dalam penulisan nama lembaga, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar penulisannya benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Berikut beberapa contoh penulisan nama lembaga yang benar:

Jenis Lembaga dan Penulisan Namanya

1. Kementerian/Lembaga Pemerintah:

  • Penulisan nama:
    • Kementerian ditulis dengan huruf kapital, diikuti nama kementerian. Contoh: Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
    • Lembaga pemerintah lainnya ditulis dengan huruf kapital, diikuti nama lembaga. Contoh: Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB)

2. Organisasi/Asosiasi:

  • Penulisan nama:
    • Nama organisasi/asosiasi ditulis dengan huruf kapital, diikuti singkatan jika ada. Contoh: Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
    • Nama organisasi/asosiasi yang terdiri dari beberapa kata, kata pertamanya ditulis dengan huruf kapital, dan kata selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Contoh: Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)

3. Perusahaan/Instansi:

  • Penulisan nama:
    • Nama perusahaan/instansi ditulis dengan huruf kapital, diikuti singkatan jika ada. Contoh: PT. Telkom Indonesia
    • Nama perusahaan/instansi yang terdiri dari beberapa kata, kata pertamanya ditulis dengan huruf kapital, dan kata selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Contoh: Bank Rakyat Indonesia (BRI)

4. Sekolah/Universitas:

  • Penulisan nama:
    • Nama sekolah/universitas ditulis dengan huruf kapital, diikuti singkatan jika ada. Contoh: Universitas Indonesia (UI)
    • Nama sekolah/universitas yang terdiri dari beberapa kata, kata pertamanya ditulis dengan huruf kapital, dan kata selanjutnya ditulis dengan huruf kecil. Contoh: Sekolah Dasar Negeri 1 Jakarta

5. Organisasi Internasional:

  • Penulisan nama:
    • Nama organisasi internasional ditulis dengan huruf kapital, diikuti singkatan jika ada. Contoh: Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Catatan:

  • Untuk penulisan nama lembaga yang menggunakan bahasa asing, gunakan transliterasi yang benar. Contoh: World Health Organization (WHO)
  • Sebaiknya hindari penggunaan singkatan yang tidak umum atau tidak dikenal luas.
  • Gunakan tanda baca yang benar, seperti titik, koma, dan tanda kurung.

Kesimpulan

Penulisan nama lembaga yang benar sangat penting untuk menjaga kredibilitas dan profesionalitas. Dengan mengikuti kaidah penulisan yang tepat, Anda dapat memastikan bahwa nama lembaga yang Anda tulis dapat dipahami dengan jelas dan mudah diingat.

Related Post