Contoh Penulisan "Yth." pada Surat
"Yth." merupakan singkatan dari "Yang Terhormat" dan digunakan sebagai sapaan formal pada surat resmi. Penulisan "Yth." pada surat harus tepat dan sesuai dengan aturan etika surat menyurat. Berikut beberapa contoh penulisan "Yth." pada surat:
1. Penulisan "Yth." untuk Jabatan
Contoh:
- Yth. Bapak/Ibu Kepala Sekolah
- Yth. Bapak/Ibu Direktur Utama
- Yth. Bapak/Ibu Manajer Personalia
- Yth. Bapak/Ibu Ketua Panitia
Catatan:
- Hindari penggunaan "Bapak" atau "Ibu" jika tidak mengetahui jenis kelamin penerima surat. Gunakan "Bapak/Ibu" sebagai alternatif.
- Gunakan singkatan "Yth." di depan jabatan, bukan di belakangnya.
- Tulis jabatan dengan benar dan sesuai dengan struktur organisasi penerima surat.
2. Penulisan "Yth." untuk Nama Lengkap
Contoh:
- Yth. Bapak/Ibu [Nama Lengkap Penerima Surat]
- Yth. Bapak/Ibu [Gelar] [Nama Lengkap Penerima Surat]
Catatan:
- Gunakan nama lengkap penerima surat jika diketahui.
- Gunakan gelar jika penerima surat memiliki gelar.
- Pastikan nama dan gelar ditulis dengan benar.
3. Penulisan "Yth." untuk Instansi
Contoh:
- Yth. Pimpinan [Nama Instansi]
- Yth. Bapak/Ibu [Nama Instansi]
- Yth. [Nama Instansi]
Catatan:
- Gunakan "Pimpinan" jika tidak mengetahui nama dan jabatan penerima surat.
- Gunakan nama lengkap instansi dan tulis dengan benar.
4. Penulisan "Yth." untuk Surat Resmi
Contoh:
- Yth. [Jabatan] [Nama Instansi]
- Yth. [Jabatan] [Nama Penerima Surat]
Catatan:
- Gunakan format ini untuk surat resmi yang ditujukan kepada suatu instansi atau jabatan tertentu.
5. Penulisan "Yth." untuk Surat Pribadi
Contoh:
- Yth. [Nama Lengkap Penerima Surat]
Catatan:
- Penggunaan "Yth." pada surat pribadi tidak diwajibkan. Anda dapat menggunakan sapaan yang lebih personal seperti "Kepada [Nama Lengkap Penerima Surat]".
Kesimpulan:
Penulisan "Yth." pada surat harus dilakukan dengan tepat dan sesuai dengan aturan etika surat menyurat. Pastikan Anda memilih format penulisan "Yth." yang tepat dan sesuai dengan jenis surat dan penerima surat.
