Contoh Surat Bagi Hasil Keuntungan

4 min read Aug 26, 2024
Contoh Surat Bagi Hasil Keuntungan

Contoh Surat Bagi Hasil Keuntungan

Surat bagi hasil keuntungan adalah dokumen formal yang digunakan untuk mencatat perjanjian bagi hasil keuntungan antara dua pihak atau lebih. Surat ini berisi rincian tentang cara menghitung keuntungan, proporsi bagi hasil, dan mekanisme pembayaran. Berikut contoh surat bagi hasil keuntungan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:

[Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan] [Nomor Telepon Perusahaan] [Email Perusahaan]

[Tanggal]

Kepada Yth. [Nama Mitra] [Alamat Mitra]

Perihal: Surat Perjanjian Bagi Hasil Keuntungan

Dengan hormat,

Menindaklanjuti kesepakatan yang telah terjalin sebelumnya, bersama ini kami sampaikan surat perjanjian bagi hasil keuntungan untuk proyek [Nama Proyek] yang akan kami kerjakan bersama.

Pasal 1: Ketentuan Umum

  1. Pihak pertama dalam perjanjian ini adalah [Nama Perusahaan], yang selanjutnya disebut sebagai “Perusahaan”.
  2. Pihak kedua dalam perjanjian ini adalah [Nama Mitra], yang selanjutnya disebut sebagai "Mitra".

Pasal 2: Objek Perjanjian

  1. Objek perjanjian ini adalah bagi hasil keuntungan yang diperoleh dari proyek [Nama Proyek].

Pasal 3: Mekanisme Bagi Hasil

  1. Total keuntungan proyek [Nama Proyek] akan dihitung setelah dikurangi biaya operasional dan biaya lain yang disepakati bersama.
  2. Bagi hasil keuntungan akan dibagi dengan proporsi sebagai berikut:
    • Perusahaan: [Persentase bagi hasil]
    • Mitra: [Persentase bagi hasil]
  3. Pembagian keuntungan akan dilakukan setiap [Jangka waktu pembagian] setelah laporan keuangan proyek [Nama Proyek] diaudit secara internal.

Pasal 4: Kewajiban Pihak

  1. Perusahaan berkewajiban untuk:
    • Menyediakan sumber daya dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk pelaksanaan proyek [Nama Proyek].
    • Mengelola proyek [Nama Proyek] dengan profesional dan bertanggung jawab.
    • Melaporkan keuangan proyek [Nama Proyek] secara berkala kepada Mitra.
  2. Mitra berkewajiban untuk:
    • Memberikan dukungan dan masukan yang diperlukan untuk kelancaran proyek [Nama Proyek].
    • Menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh selama kerja sama.

Pasal 5: Penyelesaian Sengketa

  1. Segala sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan secara musyawarah mufakat antara kedua belah pihak.
  2. Jika musyawarah mufakat tidak tercapai, maka sengketa akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 6: Ketentuan Lain

  1. Perjanjian ini berlaku sejak tanggal penandatanganan.
  2. Perjanjian ini dapat diubah atau diakhiri dengan persetujuan tertulis dari kedua belah pihak.

Demikian surat perjanjian ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,

[Nama Perusahaan]

[Nama dan Jabatan]

[Tanda Tangan]

[Nama Mitra]

[Nama dan Jabatan]

[Tanda Tangan]

Catatan:

  • Surat ini hanya contoh dan dapat diubah sesuai kebutuhan.
  • Pastikan untuk merumuskan perjanjian dengan jelas dan detail agar tidak menimbulkan perselisihan di kemudian hari.
  • Anda juga dapat menambahkan pasal lain yang diperlukan dalam perjanjian, seperti klausul tentang ganti rugi dan sanksi.

Semoga contoh surat ini bermanfaat bagi Anda!

Related Post