Contoh Surat Berharga Negara

8 min read Aug 28, 2024
Contoh Surat Berharga Negara

Contoh Surat Berharga Negara

Surat Berharga Negara (SBN) adalah surat yang diterbitkan oleh pemerintah untuk mendapatkan dana dari masyarakat. SBN dapat berupa Obligasi Negara (ORIN), Surat Utang Negara (SUN), Surat Perbendaharaan Negara (SPN), dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

1. Obligasi Negara (ORIN)

ORIN adalah surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai kebutuhan jangka pendek. Masa jatuh tempo ORIN biasanya berkisar antara 1 hingga 3 tahun.

Contoh:

Surat Permohonan Pembelian ORIN

Kepada Yth. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Pembeli] Alamat : [Alamat Pembeli] Nomor Telepon : [Nomor Telepon Pembeli] Nomor Rekening Bank : [Nomor Rekening Bank Pembeli]

Bermaksud mengajukan permohonan pembelian Obligasi Negara Ritel (ORIN) Seri [Seri ORIN] dengan rincian sebagai berikut:

  • Jumlah pembelian : [Jumlah pembelian ORIN]
  • Nilai nominal : [Nilai Nominal ORIN]
  • Total pembayaran : [Total Pembayaran ORIN]

Sebagai bukti identitas terlampir:

  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi NPWP

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pembeli]

Catatan:

  • Surat permohonan ini hanya contoh, dan dapat diubah sesuai kebutuhan.
  • Pembelian ORIN dapat dilakukan melalui bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah.

2. Surat Utang Negara (SUN)

SUN adalah surat utang jangka menengah dan panjang yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai kebutuhan jangka menengah dan panjang. Masa jatuh tempo SUN biasanya berkisar antara 3 hingga 30 tahun.

Contoh:

Surat Permohonan Pembelian SUN

Kepada Yth. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Pembeli] Alamat : [Alamat Pembeli] Nomor Telepon : [Nomor Telepon Pembeli] Nomor Rekening Bank : [Nomor Rekening Bank Pembeli]

Bermaksud mengajukan permohonan pembelian Surat Utang Negara (SUN) Seri [Seri SUN] dengan rincian sebagai berikut:

  • Jumlah pembelian : [Jumlah pembelian SUN]
  • Nilai nominal : [Nilai Nominal SUN]
  • Total pembayaran : [Total Pembayaran SUN]

Sebagai bukti identitas terlampir:

  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi NPWP

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pembeli]

Catatan:

  • Surat permohonan ini hanya contoh, dan dapat diubah sesuai kebutuhan.
  • Pembelian SUN dapat dilakukan melalui bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah, serta melalui platform online seperti e-SBN.

3. Surat Perbendaharaan Negara (SPN)

SPN adalah surat utang jangka pendek yang diterbitkan oleh pemerintah untuk membiayai kebutuhan jangka pendek, seperti kebutuhan pengeluaran rutin. Masa jatuh tempo SPN biasanya berkisar antara 1 hingga 12 bulan.

Contoh:

Surat Permohonan Pembelian SPN

Kepada Yth. Direktur Jenderal Perbendaharaan Negara Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Pembeli] Alamat : [Alamat Pembeli] Nomor Telepon : [Nomor Telepon Pembeli] Nomor Rekening Bank : [Nomor Rekening Bank Pembeli]

Bermaksud mengajukan permohonan pembelian Surat Perbendaharaan Negara (SPN) Seri [Seri SPN] dengan rincian sebagai berikut:

  • Jumlah pembelian : [Jumlah pembelian SPN]
  • Nilai nominal : [Nilai Nominal SPN]
  • Total pembayaran : [Total Pembayaran SPN]

Sebagai bukti identitas terlampir:

  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi NPWP

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pembeli]

Catatan:

  • Surat permohonan ini hanya contoh, dan dapat diubah sesuai kebutuhan.
  • Pembelian SPN dapat dilakukan melalui bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah.

4. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)

SBSN adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah sesuai dengan prinsip syariah. SBSN dapat berupa Sukuk, yaitu surat utang yang didasarkan pada akad jual beli, atau surat utang yang didasarkan pada akad lainnya yang sesuai dengan prinsip syariah.

Contoh:

Surat Permohonan Pembelian SBSN

Kepada Yth. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Republik Indonesia

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Pembeli] Alamat : [Alamat Pembeli] Nomor Telepon : [Nomor Telepon Pembeli] Nomor Rekening Bank : [Nomor Rekening Bank Pembeli]

Bermaksud mengajukan permohonan pembelian Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Seri [Seri SBSN] dengan rincian sebagai berikut:

  • Jumlah pembelian : [Jumlah pembelian SBSN]
  • Nilai nominal : [Nilai Nominal SBSN]
  • Total pembayaran : [Total Pembayaran SBSN]

Sebagai bukti identitas terlampir:

  • Fotokopi KTP
  • Fotokopi NPWP

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pembeli]

Catatan:

  • Surat permohonan ini hanya contoh, dan dapat diubah sesuai kebutuhan.
  • Pembelian SBSN dapat dilakukan melalui bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah.

Keuntungan Membeli Surat Berharga Negara

  • Investasi yang aman: SBN merupakan investasi yang aman karena dijamin oleh pemerintah.
  • Hasil investasi yang pasti: SBN memberikan kupon atau bunga yang pasti dan dibayarkan secara berkala.
  • Pajak yang rendah: Bunga SBN dikenakan pajak yang lebih rendah dibandingkan dengan investasi lain.
  • Dapat digunakan sebagai jaminan: SBN dapat digunakan sebagai jaminan untuk mendapatkan pinjaman di bank.

Catatan:

  • Surat-surat di atas hanya contoh, dan dapat diubah sesuai dengan kebutuhan.
  • Informasi mengenai SBN, seperti seri yang tersedia, nilai nominal, dan cara pembelian, dapat Anda dapatkan dari website resmi Kementerian Keuangan atau bank-bank yang ditunjuk oleh pemerintah.