Contoh Surat Cerai Mati
Surat Cerai Mati merupakan surat yang menyatakan bahwa pernikahan seseorang telah berakhir karena kematian pasangannya. Surat ini umumnya dikeluarkan oleh Pengadilan Agama setelah proses persidangan yang menegaskan bahwa pasangan yang bersangkutan telah meninggal dunia dan tidak ada sengketa harta warisan antara pihak keluarga.
Berikut adalah contoh surat cerai mati:
SURAT KEPUTUSAN CERAI MATI
Nomor: 001/Pdt.G/2023/PA.XYZ
DI MUKA PENGADILAN AGAMA XYZ
MEMUTUSKAN:
Menerima dan mengabulkan permohonan cerai mati dari:
Nama Pemohon: [Nama Lengkap Pemohon] Alamat: [Alamat Lengkap Pemohon] Pekerjaan: [Pekerjaan Pemohon]
Terhadap:
Nama Tergugat: [Nama Lengkap Tergugat (Almarhum/Almarhumah)] Alamat: [Alamat Lengkap Tergugat] Pekerjaan: [Pekerjaan Tergugat]
Menetapkan bahwa pernikahan antara Pemohon dan Tergugat yang tercatat di Kantor Urusan Agama [Nama KUA] dengan Nomor Akta Nikah [Nomor Akta Nikah] dinyatakan berakhir karena Tergugat telah meninggal dunia pada tanggal [Tanggal Kematian] di [Tempat Kematian] dan telah dibuktikan dengan Surat Kematian Nomor [Nomor Surat Kematian] yang diterbitkan oleh [Lembaga Penerbit Surat Kematian].
Menyatakan bahwa anak-anak dari pernikahan Pemohon dan Tergugat yang sah secara hukum menjadi tanggung jawab Pemohon.
Menyatakan bahwa harta bersama Pemohon dan Tergugat dibagi sesuai dengan hukum Islam.
Menyatakan bahwa biaya perkara ditanggung oleh Pemohon.
Demikianlah putusan ini dibuat dan diucapkan di hadapan sidang Pengadilan Agama XYZ pada tanggal [Tanggal Putusan] untuk diketahui dan dijalankan oleh para pihak.
Ketua Majelis Hakim [Nama Ketua Majelis Hakim]
Catatan:
- Contoh surat di atas hanya sebagai contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kasus yang dialami.
- Harap konsultasikan dengan Pengadilan Agama setempat untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat dan detail tentang proses perceraian mati.
- Pastikan semua informasi dalam surat cerai mati sudah akurat dan benar.
Perlu diingat bahwa mendapatkan surat cerai mati merupakan proses hukum yang memerlukan persyaratan dan prosedur tertentu. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dianjurkan untuk berkonsultasi dengan pihak yang berwenang seperti Pengadilan Agama.
