Contoh Surat Dakwaan Subsidair Pencurian

5 min read Aug 30, 2024
Contoh Surat Dakwaan Subsidair Pencurian

Contoh Surat Dakwaan Subsidair Pencurian

Surat Dakwaan Subsidair merupakan surat dakwaan yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus pidana, dimana JPU mengajukan dakwaan alternatif jika dakwaan primer tidak terbukti. Dalam konteks pencurian, dakwaan subsidair biasanya diajukan jika bukti-bukti yang ditemukan tidak cukup kuat untuk membuktikan unsur-unsur pencurian, namun cukup kuat untuk membuktikan unsur-unsur tindak pidana lain yang lebih ringan.

Berikut contoh Surat Dakwaan Subsidair Pencurian:

SURAT DAKWAAN

*Nomor : /Pidsus/PN/

Kepada Yth. Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota]

Melalui Panitera Muda Pidana Pengadilan Negeri [Nama Kota]

Dengan Hormat,

Melalui surat dakwaan ini, kami, Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri [Nama Kota], berdasarkan surat perintah Nomor: [Nomor Perintah] tanggal [Tanggal] tentang Penunjukan Jaksa Penuntut Umum, dengan ini mendakwa:

Terdakwa:

Nama: [Nama Terdakwa] Tempat tanggal lahir: [Tempat dan Tanggal Lahir Terdakwa] Pekerjaan: [Pekerjaan Terdakwa] Alamat: [Alamat Terdakwa]

Tentang:

Perkara Pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP.

Dasar Dakwaan:

Berdasarkan hasil penyidikan perkara yang dilakukan oleh penyidik Kepolisian Resor [Nama Kota], terhadap Terdakwa, dengan ini kami uraikan dakwaan sebagai berikut:

1. Dakwaan Primer

Bahwa Terdakwa pada hari [Hari] tanggal [Tanggal] sekitar pukul [Waktu] bertempat di [Tempat] secara bersama-sama dan dengan rencana lebih dahulu dengan [Nama Tersangka Lain] dengan maksud untuk mengambil dan memiliki sesuatu barang milik orang lain secara melawan hukum, yaitu:

  • [Daftar Barang yang Dicuri]

Dengan cara:

  • [Uraian Cara Pencurian dengan Pemberatan]

Sehingga perbuatan Terdakwa tersebut memenuhi unsur-unsur tindak pidana Pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP.

2. Dakwaan Subsidair

Bahwa Terdakwa pada hari [Hari] tanggal [Tanggal] sekitar pukul [Waktu] bertempat di [Tempat] secara bersama-sama dan dengan rencana lebih dahulu dengan [Nama Tersangka Lain] dengan maksud untuk mengambil dan memiliki sesuatu barang milik orang lain secara melawan hukum, yaitu:

  • [Daftar Barang yang Dicuri]

Dengan cara:

  • [Uraian Cara Pencurian]

Sehingga perbuatan Terdakwa tersebut memenuhi unsur-unsur tindak pidana Pencurian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 KUHP.

Bukti-bukti yang diajukan:

  • [Daftar bukti-bukti]

Atas uraian dakwaan tersebut, kami mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk memutuskan:

  1. Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pencurian dengan pemberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 KUHP, atau secara subsidair, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Pencurian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 362 KUHP.
  2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa sesuai dengan tuntutan JPU.

Demikian surat dakwaan ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

**Jakarta, [Tanggal]

Jaksa Penuntut Umum,

[Nama Jaksa Penuntut Umum]

[NIP]

Catatan:

  • Surat dakwaan ini hanya contoh, dan harus disesuaikan dengan fakta dan bukti-bukti yang ditemukan dalam kasus konkret.
  • [Nama Tersangka Lain] dan [Daftar Barang yang Dicuri] harus diganti dengan data yang sesuai dengan kasus yang dihadapi.
  • [Uraian Cara Pencurian dengan Pemberatan] dan [Uraian Cara Pencurian] harus ditulis secara spesifik dan detail.
  • [Daftar bukti-bukti] harus memuat daftar bukti yang kuat dan relevan dengan dakwaan.

Penting untuk diingat bahwa surat dakwaan merupakan dokumen hukum yang sangat penting dan harus disusun dengan teliti dan akurat. Sebaiknya konsultasikan dengan pengacara yang berpengalaman untuk mendapatkan bantuan dalam penyusunan surat dakwaan.