Contoh Surat Damai Penganiayaan
Surat damai merupakan salah satu solusi untuk menyelesaikan perkara penganiayaan di luar jalur hukum. Surat ini dibuat sebagai bentuk kesepakatan antara pihak korban dan pelaku penganiayaan untuk menyelesaikan masalah tanpa melalui proses hukum. Berikut contoh surat damai penganiayaan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT DAMA[I]
Nomor: ... / ... / ...
Perihal: Perdamaian atas Perkara Penganiayaan
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
Nama: ... Alamat: ... Nomor Identitas: ... (Sebagai Pihak Pertama / Korban)
-
Nama: ... Alamat: ... Nomor Identitas: ... (Sebagai Pihak Kedua / Pelaku)
Menyatakan bahwa:
Bahwa pada tanggal ... di ... telah terjadi peristiwa penganiayaan yang dilakukan oleh Pihak Kedua terhadap Pihak Pertama.
Bahwa Pihak Kedua menyesali perbuatannya dan mengakui kesalahannya.
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Pihak Pertama dan Pihak Kedua telah mencapai kesepakatan damai dengan syarat-syarat sebagai berikut:
- Pihak Kedua secara resmi meminta maaf kepada Pihak Pertama atas perbuatannya.
- Pihak Kedua bersedia mengganti kerugian yang dialami oleh Pihak Pertama sebesar ...
- Pihak Pertama dan Pihak Kedua sepakat untuk tidak saling menuntut secara hukum atas peristiwa tersebut.
Demikian Surat Perdamaian ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat], [Tanggal]
Hormat kami,
Pihak Pertama
Pihak Kedua
Catatan:
- Anda perlu memodifikasi isi surat ini sesuai dengan kasus yang terjadi.
- Surat damai sebaiknya dibuat dengan bahasa yang jelas, mudah dipahami, dan tidak mengandung unsur paksaan.
- Sebaiknya surat damai dibuat di atas materai dan disaksikan oleh pihak ketiga yang dipercaya, seperti tokoh masyarakat atau aparat desa/kelurahan.
- Meskipun telah mencapai kesepakatan damai, Anda tetap memiliki hak untuk melanjutkan proses hukum jika Anda merasa tidak puas dengan isi perjanjian atau pelaksanaannya.
Penting untuk diingat bahwa surat damai hanya merupakan solusi alternatif dan tidak selamanya menjadi pilihan terbaik. Anda sebaiknya berkonsultasi dengan lawyer atau advokat untuk mendapatkan nasihat hukum yang lebih tepat.