Contoh Surat Dinas dan Bagian-Bagiannya
Surat dinas merupakan surat resmi yang dibuat oleh suatu instansi atau lembaga untuk keperluan internal maupun eksternal. Surat dinas memiliki struktur dan format yang baku, serta memiliki bagian-bagian yang wajib ada.
Berikut contoh surat dinas dan bagian-bagiannya:
Contoh Surat Dinas
SURAT KETERANGAN
Nomor : 001/SP/SMK-TI/I/2023
Perihal : Permohonan Izin Praktik Kerja Industri
Yang bertanda tangan di bawah ini, Kepala Sekolah SMK Teknologi Informatika, dengan ini menerangkan bahwa :
Nama : Ahmad Maulana
Nomor Induk Siswa : 2020001
Kelas : XII TKJ 1
Adalah benar siswa SMK Teknologi Informatika yang akan melaksanakan Praktik Kerja Industri di PT. Teknologi Indonesia pada tanggal 01 Januari 2023 s/d 31 Maret 2023.
Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat Kami,
Kepala Sekolah SMK Teknologi Informatika
(Nama Kepala Sekolah)
NIP : 196501012000123456
Bagian-Bagian Surat Dinas
Surat dinas terdiri dari beberapa bagian penting yang wajib ada, yaitu:
-
Kop Surat
- Nama Instansi/Lembaga : Nama lengkap instansi/lembaga yang mengeluarkan surat.
- Alamat : Alamat lengkap instansi/lembaga, termasuk kode pos.
- Nomor Telepon : Nomor telepon yang dapat dihubungi.
- Website (opsional): Website resmi instansi/lembaga.
- Logo Instansi (opsional): Logo resmi instansi/lembaga.
-
Nomor Surat
- Nomor Surat : Nomor urut surat, yang biasanya terdiri dari kode instansi, tahun, bulan, dan nomor urut surat.
-
Perihal
- Perihal : Singkat dan jelas mengenai isi surat.
-
Lampiran (opsional)
- Lampiran : Mencantumkan jumlah lampiran yang disertakan dalam surat.
-
Tempat dan Tanggal
- Tempat dan Tanggal : Tempat dan tanggal surat dibuat.
-
Alamat Surat
- Kepada Yth. : Jabatan dan nama penerima surat.
- Instansi/Lembaga : Instansi/lembaga tujuan surat.
- Alamat : Alamat lengkap instansi/lembaga tujuan surat.
-
Isi Surat
- Isi Surat : Bagian yang berisi informasi inti surat, ditulis dengan jelas, runtut, dan mudah dipahami.
-
Penutup
- Hormat Kami : Ungkapan hormat kepada penerima surat.
- Nama Jabatan : Jabatan pengirim surat.
- Nama Lengkap : Nama lengkap pengirim surat.
- NIP/Nomor Identitas (opsional): Nomor identitas pengirim surat.
Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Menulis Surat Dinas
- Bahasa yang baku dan formal.
- Kalimat yang singkat, padat, dan mudah dipahami.
- Format dan struktur yang sesuai.
- Kesalahan ejaan dan tata bahasa.
- Kejelasan informasi.
- Rapi dan mudah dibaca.
Catatan:
Contoh surat dinas di atas hanyalah contoh dasar, dan formatnya dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing instansi/lembaga.