Contoh Surat Gugatan Cerai Islam
Berikut adalah contoh surat gugatan cerai Islam yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama
[Nama Kota]
Perihal: Gugatan Cerai
Dengan Hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Penggugat] Tempat dan Tanggal Lahir : [Tempat dan Tanggal Lahir] Jenis Kelamin : [Jenis Kelamin] Agama : [Agama] Pekerjaan : [Pekerjaan] Alamat : [Alamat] Nomor Telepon : [Nomor Telepon]
Menyatakan bahwa:
- Saya adalah suami/istri sah dari [Nama Tergugat] berdasarkan Akta Nikah Nomor [Nomor Akta Nikah] yang dikeluarkan oleh [Nama Kantor Urusan Agama] pada tanggal [Tanggal Pernikahan].
- Pernikahan kami telah berjalan selama [Durasi Pernikahan] tahun/bulan.
- Sejak [Tanggal] hubungan rumah tangga kami mengalami berbagai permasalahan yang tidak dapat lagi diatasi dan berujung pada perselisihan yang berkepanjangan.
- Permasalahan tersebut mengakibatkan ketidakharmonisan dan ketiduran dalam rumah tangga kami, sehingga kami berdua sepakat untuk berpisah secara baik-baik.
Berdasarkan uraian di atas, dengan ini saya mengajukan gugatan cerai terhadap [Nama Tergugat] dengan permohonan sebagai berikut:
- Menyatakan perkawinan antara saya dan [Nama Tergugat] yang tercatat dalam Akta Nikah Nomor [Nomor Akta Nikah] telah putus secara hukum.
- Memberikan izin kepada saya untuk bercerai dari [Nama Tergugat].
- Menjatuhkan putusan cerai terhadap [Nama Tergugat].
- Menetapkan hak asuh anak [Nama Anak] kepada [Pihak yang Mendapat Hak Asuh].
- Menetapkan kewajiban bagi [Pihak yang Berkewajiban] untuk memberikan nafkah kepada anak [Nama Anak] sebesar [Jumlah Uang] setiap [Periode Pembayaran].
- Menetapkan pembagian harta bersama sesuai dengan kesepakatan bersama atau ketentuan hukum yang berlaku.
- Membebankan biaya perkara kepada [Pihak yang Dibebankan Biaya Perkara].
Demikian surat gugatan ini saya sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Tanda Tangan]
[Nama Lengkap]
Catatan:
- Surat gugatan ini hanya contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kebutuhan dan fakta kasus Anda.
- Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum dalam proses perceraian.
- Anda perlu melampirkan dokumen pendukung seperti akta nikah, surat keterangan domisili, dan bukti-bukti lainnya yang relevan.
Penting untuk diingat bahwa proses perceraian merupakan proses yang rumit dan emosional. Sebaiknya Anda mempertimbangkan dengan matang dan mencari solusi terbaik untuk semua pihak yang terlibat.