Contoh Surat Gugatan Cerai Istri Kepada Suami Islam

5 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Gugatan Cerai Istri Kepada Suami Islam

Contoh Surat Gugatan Cerai Istri kepada Suami (Islam)

Perihal: Gugatan Cerai

Kepada Yth. Bapak Ketua Pengadilan Agama [Nama Kota] di tempat

Dengan Hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Istri] Tempat dan Tanggal Lahir: [Tempat Lahir], [Tanggal Lahir] Agama: Islam Pekerjaan: [Pekerjaan Istri] Alamat: [Alamat Istri] Nomor Telepon: [Nomor Telepon Istri]

Dengan ini mengajukan gugatan cerai kepada suami saya:

Nama: [Nama Suami] Tempat dan Tanggal Lahir: [Tempat Lahir], [Tanggal Lahir] Agama: Islam Pekerjaan: [Pekerjaan Suami] Alamat: [Alamat Suami] Nomor Telepon: [Nomor Telepon Suami]

Dasar Permohonan:

  1. Perkawinan: Perkawinan kami sah tercatat berdasarkan hukum Islam dan negara.
  2. Alasan Gugatan: [Uraikan secara jelas dan rinci alasan gugatan cerai, contohnya:
    • Kekerasan fisik dan/atau psikis: Jelaskan jenis kekerasan yang dialami, frekuensi, dan dampaknya.
    • Penelantaran: Jelaskan jenis penelantaran (materi, batin, nafkah), durasi, dan dampaknya.
    • Perselingkuhan: Jelaskan bukti-bukti perselingkuhan yang dimiliki.
    • Penyalahgunaan narkoba/minuman keras: Jelaskan bukti-bukti penyalahgunaan dan dampaknya terhadap hubungan rumah tangga.
    • Sikap dan perilaku suami yang tidak lagi dapat ditolerir: Uraikan secara detail sikap dan perilaku suami yang tidak dapat ditolerir dan dampaknya bagi hubungan rumah tangga.]
  3. Usaha Perdamaian: [Jelaskan upaya yang telah dilakukan untuk mendamaikan rumah tangga, contohnya:
    • Mediasi keluarga: Jelaskan siapa yang terlibat dan hasil mediasi.
    • Konseling: Jelaskan lembaga konseling yang dikunjungi, durasi konseling, dan hasil yang didapat.
    • Upaya lain: Uraikan upaya lain yang dilakukan untuk memperbaiki hubungan rumah tangga.]
  4. Keinginan Cerai: Saya telah berusaha untuk memperbaiki hubungan rumah tangga, namun upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Oleh karena itu, saya memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama untuk mengabulkan permohonan gugatan cerai ini.

Permohonan:

Berdasarkan uraian di atas, saya memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama agar berkenan:

  1. Menerima dan mengabulkan gugatan cerai saya.
  2. Menjatuhkan putusan cerai antara saya dan suami saya, [Nama Suami].
  3. Memutuskan hak asuh anak (jika ada) dan kewajiban nafkah anak.
  4. Memutuskan tentang harta bersama yang diperoleh selama pernikahan.
  5. Memutuskan hal-hal lain yang dianggap perlu dan adil.

Sebagai bukti, saya lampirkan:

  1. Surat Keterangan Nikah (SKN)
  2. Akta Kelahiran Anak (jika ada)
  3. Surat Pernyataan Upaya Perdamaian
  4. Bukti-bukti lain yang mendukung gugatan.

Demikian surat gugatan ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan semoga dapat dipertimbangkan.

Hormat saya,

[Tanda Tangan Istri] [Nama Istri]

Catatan:

  • Gunakan bahasa yang sopan dan santun dalam surat.
  • Pastikan semua data yang Anda tulis di dalam surat benar dan lengkap.
  • Lampirkan bukti-bukti yang mendukung gugatan.
  • Konsultasikan kepada pengacara atau mediator keluarga untuk mendapatkan bantuan dan arahan yang lebih baik.
  • Surat ini hanya contoh, dan mungkin perlu dimodifikasi sesuai dengan kasus Anda.

Disclaimer: Informasi ini bersifat umum dan tidak dapat dianggap sebagai nasihat hukum. Sebaiknya konsultasikan dengan pengacara atau mediator keluarga yang berkompeten untuk mendapatkan nasihat hukum yang lebih spesifik dan akurat.