Contoh Surat Gugatan Cerai Istri Kepada Suami
Surat Gugatan Cerai merupakan surat resmi yang diajukan oleh salah satu pihak dalam pernikahan kepada Pengadilan Agama untuk mengakhiri ikatan pernikahan. Berikut adalah contoh surat gugatan cerai yang dapat diajukan oleh istri kepada suami:
[Nama Pengadilan Agama]
Perihal: Gugatan Cerai
Yang Mengajukan Permohonan:
Nama: [Nama Istri] Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Istri] Alamat: [Alamat Istri] Pekerjaan: [Pekerjaan Istri] Nomor Telepon: [Nomor Telepon Istri]
Tergugat:
Nama: [Nama Suami] Tempat, Tanggal Lahir: [Tempat, Tanggal Lahir Suami] Alamat: [Alamat Suami] Pekerjaan: [Pekerjaan Suami] Nomor Telepon: [Nomor Telepon Suami]
Dasar Permohonan:
- [Sebutkan dasar permohonan cerai sesuai dengan alasan yang kuat, misalnya: perselingkuhan, kekerasan dalam rumah tangga, penelantaran, ketidakharmonisan hubungan, atau alasan lain yang dibenarkan oleh hukum].
- [Jelaskan secara detail bukti-bukti yang mendukung alasan permohonan cerai, seperti: saksi, foto, surat, atau bukti lainnya].
- [Sebutkan upaya yang sudah dilakukan untuk menyelesaikan permasalahan dalam rumah tangga, misalnya: mediasi, konseling, atau upaya lainnya].
Rumusan Permohonan:
Berdasarkan uraian di atas, Pemohon memohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim Pengadilan Agama untuk berkenan:
- Menerima dan mengabulkan permohonan cerai Pemohon dengan verstek.
- **Menyatakan Putus Ikatan Perkawinan antara Pemohon dan Tergugat berdasarkan [Sebutkan hukum yang dijadikan dasar permohonan cerai, misalnya: Pasal 114 UU Perkawinan]
- Membebankan biaya perkara kepada Tergugat.
Demikian permohonan ini diajukan dengan harapan dapat dikabulkan.
Hormat kami,
[Tanda Tangan Istri]
[Nama Lengkap Istri]
[Stempel/Cap Jempol]
Catatan:
- Contoh surat ini hanya sebagai panduan, dan perlu disesuaikan dengan kasus masing-masing.
- Segera konsultasikan dengan lawyer atau advokat yang ahli dalam bidang hukum keluarga untuk mendapatkan bantuan hukum yang tepat.
Ingat! Surat gugatan cerai merupakan langkah serius yang berdampak besar pada kehidupan pribadi dan keluarga. Pastikan Anda memahami konsekuensinya sebelum mengajukan permohonan.
