Contoh Surat Gugatan Cerai Resmi

6 min read Sep 03, 2024
Contoh Surat Gugatan Cerai Resmi

Contoh Surat Gugatan Cerai Resmi

Surat gugatan cerai merupakan dokumen resmi yang diajukan oleh salah satu pihak kepada Pengadilan Agama untuk mengajukan permohonan perpisahan secara hukum dari pasangannya. Surat ini harus dibuat dengan benar dan lengkap sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

Berikut adalah contoh surat gugatan cerai yang bisa Anda gunakan sebagai referensi:

Kepada Yth.

Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama

Di - Tempat

Perihal: Gugatan Cerai

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: [Nama Pemohon] Tempat dan Tanggal Lahir: [Tempat dan Tanggal Lahir Pemohon] Pekerjaan: [Pekerjaan Pemohon] Alamat: [Alamat Pemohon] Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pemohon]

Melalui kuasa hukum:

Nama: [Nama Kuasa Hukum] Alamat: [Alamat Kuasa Hukum] Nomor Telepon: [Nomor Telepon Kuasa Hukum]

Menyatakan bahwa:

  1. [Nama Pemohon] dan [Nama Tergugat] telah sah menikah pada tanggal [Tanggal Pernikahan] di [Tempat Pernikahan] berdasarkan [Nomor Akta Nikah];
  2. Dari pernikahan tersebut, kami telah dikaruniai [Jumlah Anak] orang anak, yaitu:
    • [Nama Anak 1] lahir pada tanggal [Tanggal Lahir Anak 1] di [Tempat Lahir Anak 1].
    • [Nama Anak 2] lahir pada tanggal [Tanggal Lahir Anak 2] di [Tempat Lahir Anak 2].
    • [Nama Anak 3] lahir pada tanggal [Tanggal Lahir Anak 3] di [Tempat Lahir Anak 3].
  3. [Uraikan alasan permohonan gugatan cerai secara lengkap dan jelas, contoh: "Hubungan rumah tangga kami telah mengalami ketegangan yang tidak terselesaikan. Tergugat telah melakukan [Uraikan perbuatan Tergugat yang menjadi alasan permohonan cerai, contoh: kekerasan fisik/verbal, perselingkuhan, penelantaran keluarga] yang menyebabkan perselisihan di rumah tangga kami."
  4. [Uraikan upaya yang telah dilakukan untuk menyelesaikan masalah dalam rumah tangga, contoh: "Kami telah melakukan mediasi dan konseling keluarga, namun tidak membuahkan hasil."
  5. [Uraikan tentang hak asuh anak dan nafkah, contoh: "Saya memohon hak asuh atas anak-anak kami dengan [Sebutkan alasan permohonan hak asuh anak, contoh: "Mengingat anak-anak masih kecil dan membutuhkan perhatian lebih dari saya." Saya juga memohon agar Tergugat [Sebutkan jenis nafkah yang dimohon, contoh: "Memberikan nafkah bulanan untuk anak-anak sebesar [Jumlah Nafkah]"]

Berdasarkan uraian di atas, dengan ini kami mengajukan permohonan cerai terhadap [Nama Tergugat] dengan alasan sebagai berikut:

[Uraikan kembali alasan permohonan cerai secara singkat]

Sehubungan dengan itu, kami mohon kepada Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama untuk mengabulkan permohonan kami dan menjatuhkan putusan sebagai berikut:

  1. Menerima dan mengabulkan gugatan cerai Pemohon terhadap Tergugat.
  2. Menyatakan bahwa perkawinan antara Pemohon dan Tergugat telah putus secara sah dan mengikat.
  3. Menyatakan bahwa [Nama Anak 1] , [Nama Anak 2] , dan [Nama Anak 3] tetap berada dalam pengasuhan Pemohon.
  4. Menyatakan bahwa Tergugat wajib memberikan nafkah bulanan untuk anak-anak sebesar [Jumlah Nafkah] yang dibayarkan setiap tanggal [Tanggal Pembayaran] melalui [Cara Pembayaran].
  5. Membebankan biaya perkara kepada Tergugat.

Demikian surat permohonan gugatan cerai ini kami sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Pemohon]

Catatan:

  • Surat gugatan cerai harus dibuat dalam bentuk tulisan tangan atau diketik komputer.
  • Surat harus ditandatangani oleh pemohon dan kuasa hukumnya.
  • Surat harus diajukan kepada Pengadilan Agama sesuai dengan domisili Tergugat.
  • Surat gugatan cerai harus disertai dengan bukti-bukti yang mendukung permohonan, seperti akta nikah, akta kelahiran anak, bukti-bukti terkait alasan gugatan cerai, dan lain sebagainya.

Ingat! Contoh surat gugatan cerai ini hanyalah contoh. Anda perlu menyesuaikannya dengan kondisi dan fakta hukum kasus Anda. Sebaiknya konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan dalam membuat surat gugatan cerai yang tepat dan sesuai dengan hukum.