Contoh Surat Izin Cerai Dari Kepala Desa

3 min read Sep 03, 2024
Contoh Surat Izin Cerai Dari Kepala Desa

Contoh Surat Izin Cerai dari Kepala Desa

Surat izin cerai dari kepala desa merupakan salah satu dokumen penting yang diperlukan dalam proses perceraian di Indonesia. Surat ini berfungsi sebagai bukti bahwa pihak yang mengajukan permohonan cerai telah mendapatkan izin dari kepala desa setempat untuk melanjutkan proses perceraian di pengadilan. Berikut contoh surat izin cerai dari kepala desa:

SURAT IZIN CERAi

Nomor: .../ .../ .../ ...

Perihal: Permohonan Izin Cerai

Kepada Yth. Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama ...

Di tempat

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama: ... Jabatan: Kepala Desa ... Alamat: ...

Menerangkan bahwa:

Nama: ... Jenis Kelamin: ... Umur: ... Agama: ... Pekerjaan: ... Alamat: ...

Adalah warga desa ... yang telah mengajukan permohonan izin cerai kepada saya selaku kepala desa. Setelah saya melakukan mediasi dan memberikan nasihat kepada yang bersangkutan, namun upaya untuk menyelesaikan masalah rumah tangga mereka tidak membuahkan hasil.

Berdasarkan hal tersebut, dengan ini saya selaku kepala desa memberikan izin kepada yang bersangkutan untuk mengajukan permohonan cerai ke Pengadilan Agama ...

Demikian surat izin cerai ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat saya,

(Tanda Tangan)

Kepala Desa ...

Catatan:

  • Isi surat ini dapat diubah sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing pemohon.
  • Surat izin cerai harus ditandatangani oleh kepala desa dan diberi cap desa.
  • Surat izin cerai merupakan syarat yang diperlukan untuk mengajukan gugatan cerai di pengadilan agama.

Hal yang Perlu Diperhatikan:

  • Mediasi: Sebelum mengeluarkan surat izin cerai, kepala desa diharapkan melakukan upaya mediasi untuk mendamaikan kedua belah pihak.
  • Alasan Perceraian: Surat izin cerai harus memuat alasan-alasan yang mendasari permohonan cerai.
  • Kejelasan Informasi: Data pemohon, seperti nama, jenis kelamin, umur, agama, pekerjaan, dan alamat, harus lengkap dan benar.
  • Pengadilan Agama: Surat izin cerai ditujukan kepada Ketua Pengadilan Agama setempat, yang berwenang untuk memeriksa dan memutuskan perkara perceraian.

Perlu diingat bahwa surat izin cerai dari kepala desa bukan merupakan syarat mutlak untuk mengajukan gugatan cerai di pengadilan. Namun, surat ini dapat mempermudah proses perceraian dan memperkuat legalitas permohonan.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara atau mediator keluarga untuk mendapatkan bantuan hukum dan informasi yang lebih lengkap tentang proses perceraian.