Contoh Surat Gugatan Perceraian Kristen

5 min read Sep 02, 2024
Contoh Surat Gugatan Perceraian Kristen

Contoh Surat Gugatan Perceraian Kristen

Berikut adalah contoh surat gugatan perceraian Kristen yang dapat digunakan sebagai panduan:

Kepada Yth. Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Agama di Tempat

Perihal: Gugatan Perceraian

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Penggugat] Jenis Kelamin : [Jenis Kelamin Penggugat] Agama : Kristen Pekerjaan : [Pekerjaan Penggugat] Alamat : [Alamat Penggugat]

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

  1. [Nama Penggugat] dan [Nama Tergugat] sah menikah menurut hukum agama Kristen pada tanggal [Tanggal Pernikahan] di [Tempat Pernikahan].
  2. Pernikahan tersebut dicatat dalam [Nama Buku Nikah] nomor [Nomor Buku Nikah].
  3. Dari pernikahan tersebut, [Nama Penggugat] dan [Nama Tergugat] dikaruniai [Jumlah Anak] orang anak, yaitu:
    • [Nama Anak 1] lahir pada tanggal [Tanggal Lahir Anak 1]
    • [Nama Anak 2] lahir pada tanggal [Tanggal Lahir Anak 2]
  4. Sejak [Tanggal Peristiwa] hubungan rumah tangga antara [Nama Penggugat] dan [Nama Tergugat] mengalami permasalahan yang tidak dapat diselesaikan secara kekeluargaan, seperti [Uraian Permasalahan]
  5. Permasalahan tersebut telah [Uraian Upaya Penyelesaian] tetapi tidak membuahkan hasil.
  6. [Nama Penggugat] telah beritikad baik untuk mempertahankan hubungan rumah tangga, namun [Nama Tergugat] [Uraian Sikap Tergugat]
  7. [Nama Penggugat] meyakini bahwa rumah tangga antara [Nama Penggugat] dan [Nama Tergugat] tidak dapat dipertahankan lagi.
  8. [Nama Penggugat] dan [Nama Tergugat] telah sepakat untuk bercerai dan [Uraian Persetujuan Terhadap Anak]

Berdasarkan uraian di atas, [Nama Penggugat] dengan ini mengajukan gugatan perceraian terhadap [Nama Tergugat] dengan permohonan sebagai berikut:

**1. Menyatakan perkawinan antara [Nama Penggugat] dan [Nama Tergugat] yang sah menurut hukum agama Kristen, yang tercatat di [Nama Buku Nikah] nomor [Nomor Buku Nikah] telah putus [Secara Verstek/Secara Kontradik] melalui perceraian. 2. Menyatakan hak asuh atas anak-anak [Jumlah Anak] orang yang lahir dari pernikahan [Nama Penggugat] dan [Nama Tergugat] berada di tangan [Nama Penggugat/Nama Tergugat]. 3. Menentukan hak dan kewajiban [Nama Penggugat] dan [Nama Tergugat] atas [Uraian Hak dan Kewajiban] 4. Menyatakan [Uraian Permohonan Lainnya]

Demikian surat gugatan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat kami,

[Nama Penggugat]

[Tanda Tangan Penggugat]

[Stempel Penggugat]

Catatan:

  • [Nama Penggugat] dan [Nama Tergugat] merupakan nama asli dari pasangan yang ingin bercerai.
  • [Tanggal Pernikahan] adalah tanggal pernikahan pasangan tersebut.
  • [Tempat Pernikahan] adalah tempat pernikahan pasangan tersebut.
  • [Uraian Permasalahan] adalah uraian mengenai permasalahan yang terjadi dalam rumah tangga pasangan tersebut.
  • [Uraian Upaya Penyelesaian] adalah uraian mengenai upaya penyelesaian yang telah dilakukan oleh pasangan tersebut.
  • [Uraian Sikap Tergugat] adalah uraian mengenai sikap tergugat terhadap upaya penyelesaian tersebut.
  • [Uraian Persetujuan Terhadap Anak] adalah uraian mengenai kesepakatan pasangan tersebut terhadap hak asuh anak.
  • [Uraian Hak dan Kewajiban] adalah uraian mengenai hak dan kewajiban pasangan tersebut setelah bercerai.
  • [Uraian Permohonan Lainnya] adalah uraian mengenai permohonan lainnya yang diajukan oleh penggugat.

Penting untuk diingat bahwa surat ini hanya contoh dan harus disesuaikan dengan kondisi dan kasus masing-masing pasangan.

Disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara atau mediator keluarga untuk mendapatkan bantuan dan nasihat hukum yang tepat.