Contoh Surat Istri Gugat Cerai Suami
Surat gugatan cerai merupakan surat resmi yang diajukan oleh pihak yang ingin bercerai kepada Pengadilan Agama. Surat ini memuat alasan-alasan permohonan cerai dan berisi permintaan agar pernikahan dinyatakan berakhir secara hukum.
Berikut ini contoh surat istri gugat cerai suami:
Kepada Yth.
Bapak Ketua Pengadilan Agama
[Nama Kota]
Perihal : Permohonan Gugatan Cerai
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Istri] Alamat : [Alamat Istri] Pekerjaan : [Pekerjaan Istri] No. Telp : [No. Telp Istri]
Menyatakan bahwa saya adalah istri sah dari:
Nama : [Nama Suami] Alamat : [Alamat Suami] Pekerjaan : [Pekerjaan Suami] No. Telp : [No. Telp Suami]
Berdasarkan pernikahan yang telah kami lakukan pada tanggal [Tanggal Pernikahan] di [Tempat Pernikahan], tercatat dalam buku nikah nomor [Nomor Buku Nikah].
Dengan ini, saya mengajukan permohonan gugatan cerai terhadap suami saya, [Nama Suami]. Permohonan ini saya ajukan dengan alasan:
1. [Alasan Pertama]
2. [Alasan Kedua]
3. [Alasan Ketiga]
4. [Alasan Keempat]
5. [Alasan Kelima]
Atas dasar uraian di atas, dengan ini saya mohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Agama [Nama Kota] untuk mengabulkan permohonan gugatan cerai saya terhadap suami saya, [Nama Suami].
Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya.
Hormat Saya,
[Nama Istri]
[Tanda Tangan]
[Stempel]
Catatan:
- Isi surat: Anda harus mencantumkan alasan-alasan permohonan gugatan cerai secara detail dan spesifik.
- Bukti: Siapkan bukti-bukti yang mendukung alasan permohonan cerai Anda.
- Konsultasi: Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan seorang pengacara untuk membantu Anda dalam menyusun surat gugatan cerai dan memahami proses hukumnya.
Penting:
- Contoh surat ini hanya sebagai panduan. Anda perlu menyesuaikan isi surat dengan kondisi dan situasi Anda sendiri.
- Proses perceraian sebaiknya dijalani dengan bijak dan penuh pertimbangan.
- Hubungi pengacara dan pihak terkait untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.