Contoh Surat Izin Atasan untuk Perceraian PNS
Permohonan Izin Perceraian untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS)
Kepada Yth.
Bapak/Ibu [Jabatan Atasan]
Di Tempat
Dengan Hormat,
Perihal: Permohonan Izin Perceraian
Dengan surat ini, saya [Nama Pegawai], NIP [Nomor Induk Pegawai], yang bertugas sebagai [Jabatan] di [Instansi], mengajukan permohonan izin untuk proses perceraian dengan [Nama Pasangan].
Alasan Permohonan Izin:
[Uraikan secara singkat dan jelas alasan permohonan izin perceraian. Hindari pernyataan yang bersifat emosional atau menyalahkan pihak lain. Sebutkan alasan objektif yang menjadi dasar permohonan ini.]
Proses Perceraian:
[Jelaskan secara singkat proses perceraian yang akan ditempuh, seperti melalui Pengadilan Agama/Negara, dan sebutkan tahap-tahap yang sudah dilakukan.]
Dampak Terhadap Tugas:
[Jelaskan secara jujur dampak perceraian terhadap kinerja dan tugas di kantor. Berikan solusi atau rencana yang akan dilakukan untuk meminimalkan dampak negatif tersebut.]
Penutup:
Demikian permohonan izin ini saya sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, saya ucapkan terima kasih.
Hormat Saya,
[Nama Pegawai]
NIP [Nomor Induk Pegawai]
Catatan:
- Surat izin perceraian ini bukan merupakan syarat mutlak untuk proses perceraian.
- Atasan tidak memiliki kewenangan untuk menolak atau mengizinkan perceraian.
- Surat ini hanya sebagai informasi kepada atasan mengenai situasi pribadi pegawai.
- Permohonan izin ini perlu dilampiri dengan dokumen yang mendukung, seperti salinan surat gugatan perceraian atau surat keterangan dari Pengadilan Agama/Negara.
- Disarankan untuk berkonsultasi dengan PPK (Pejabat Pembina Kepegawaian) atau Biro Kepegawaian di instansi masing-masing terkait prosedur permohonan izin perceraian PNS.
Penting:
- Jaga kerahasiaan informasi pribadi dalam surat.
- Gunakan bahasa yang sopan dan profesional.
- Hindari pernyataan yang bersifat emosional atau menyalahkan pihak lain.
Semoga contoh surat ini dapat membantu Anda.