Contoh Surat Keterangan Kesalahan Nama
Berikut adalah contoh surat keterangan kesalahan nama yang dapat digunakan sebagai referensi:
[Nama Instansi/Lembaga]
[Alamat Instansi/Lembaga]
[Nomor Telepon Instansi/Lembaga]
[Email Instansi/Lembaga]
SURAT KETERANGAN
Nomor: [Nomor Surat]
Perihal: Kesalahan Nama
Yang bertanda tangan di bawah ini:
[Nama Lengkap dan Jabatan]
dengan ini menerangkan bahwa:
[Nama Lengkap yang Salah]
yang tercantum pada [Dokumen/Surat/Identitas] dengan Nomor [Nomor Dokumen/Surat/Identitas] adalah [Alasan Kesalahan Nama] dengan nama yang benar adalah:
[Nama Lengkap yang Benar]
Surat keterangan ini dibuat untuk meluruskan kesalahan nama pada [Dokumen/Surat/Identitas] dan dapat digunakan untuk [Tujuan Penggunaan Surat Keterangan]
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat]
[Tanggal]
[Nama Lengkap dan Jabatan]
[Stempel Instansi/Lembaga]
Catatan:
- [Nama Instansi/Lembaga]: Ganti dengan nama instansi/lembaga yang menerbitkan surat keterangan.
- [Alamat Instansi/Lembaga]: Ganti dengan alamat lengkap instansi/lembaga yang menerbitkan surat keterangan.
- [Nomor Telepon Instansi/Lembaga]: Ganti dengan nomor telepon instansi/lembaga yang menerbitkan surat keterangan.
- [Email Instansi/Lembaga]: Ganti dengan alamat email instansi/lembaga yang menerbitkan surat keterangan.
- [Nomor Surat]: Ganti dengan nomor surat yang sesuai.
- [Nama Lengkap dan Jabatan]: Ganti dengan nama lengkap dan jabatan pembuat surat keterangan.
- [Nama Lengkap yang Salah]: Ganti dengan nama lengkap yang salah pada dokumen/surat/identitas.
- [Dokumen/Surat/Identitas]: Ganti dengan jenis dokumen/surat/identitas yang memiliki kesalahan nama.
- [Nomor Dokumen/Surat/Identitas]: Ganti dengan nomor dokumen/surat/identitas yang memiliki kesalahan nama.
- [Alasan Kesalahan Nama]: Ganti dengan alasan kesalahan nama (misalnya: kesalahan penulisan, kekeliruan data, dll.).
- [Nama Lengkap yang Benar]: Ganti dengan nama lengkap yang benar.
- [Tujuan Penggunaan Surat Keterangan]: Ganti dengan tujuan penggunaan surat keterangan (misalnya: untuk meluruskan data pada dokumen lain, untuk mengganti kartu identitas, dll.).
Saran:
- Pastikan untuk menyertakan stempel instansi/lembaga pada surat keterangan.
- Sebaiknya surat keterangan dibuat dalam rangkap dua, satu untuk pemohon dan satu untuk arsip instansi/lembaga.
- Untuk meningkatkan keabsahan surat keterangan, Anda bisa menyertakan tanda tangan dan cap jari pembuat surat keterangan.
- Sertakan juga dokumen pendukung yang membuktikan kesalahan nama (misalnya: akta kelahiran, kartu keluarga, dll.).
Semoga contoh surat keterangan ini bermanfaat!