Contoh Surat Keterangan PBB Bukan Atas Nama Sendiri
Surat keterangan PBB bukan atas nama sendiri biasanya dibutuhkan dalam beberapa keperluan, seperti:
- Mengajukan permohonan kredit di bank, karena bank biasanya mensyaratkan kepemilikan aset sebagai jaminan.
- Melakukan transaksi jual beli tanah atau bangunan, karena surat ini dapat menjadi bukti kepemilikan atas objek pajak tersebut.
- Mengajukan permohonan bantuan dari pemerintah atau lembaga swadaya masyarakat.
Berikut adalah contoh surat keterangan PBB bukan atas nama sendiri yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Surat Keterangan PBB Bukan Atas Nama Sendiri
Kepada Yth. [Nama Pihak Penerima Surat] [Alamat Pihak Penerima Surat]
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pemilik] Alamat: [Alamat Pemilik] Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [Nomor NPWP]
Menyatakan bahwa:
- Saya adalah pemilik sah dari [Nama Objek Pajak] dengan Nomor Objek Pajak (NOP) [Nomor Objek Pajak].
- Objek pajak tersebut terletak di [Alamat Objek Pajak].
- PBB atas nama [Nama Pemilik PBB] dengan Nomor NPWP [Nomor NPWP Pemilik PBB].
- Saya telah melunasi PBB tahun [Tahun] dengan bukti pembayaran [Nomor Bukti Pembayaran].
Surat keterangan ini dibuat untuk [Alasan Permohonan] dan dapat digunakan sebagai bukti kepemilikan atas objek pajak tersebut.
Demikian surat keterangan ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Nama Pemilik]
[Tanda Tangan]
[Stempel/Cap]
Catatan:
- Gantilah braket [ ] dengan data yang sesuai.
- Pastikan Anda memiliki bukti pembayaran PBB tahun yang dimaksud.
- Anda dapat meminta surat keterangan ini di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) setempat.
Semoga contoh surat keterangan PBB bukan atas nama sendiri ini bermanfaat untuk Anda.