Contoh Surat Kontrak Gadai

5 min read Sep 19, 2024
Contoh Surat Kontrak Gadai

Contoh Surat Kontrak Gadai

Berikut contoh surat kontrak gadai yang dapat digunakan sebagai panduan:

SURAT KONTRAK GADAI

Nomor: .......................................

Tanggal: .......................................

Yang bertanda tangan di bawah ini:

I. Pihak Pertama

Nama : ....................................... Alamat : ....................................... Nomor Identitas : ....................................... (Sebagai Pemberi Gadai)

II. Pihak Kedua

Nama : ....................................... Alamat : ....................................... Nomor Identitas : ....................................... (Sebagai Penerima Gadai)

Menyatakan telah sepakat untuk mengadakan perjanjian gadai dengan ketentuan sebagai berikut:

Pasal 1 : Objek Gadai

  1. Pihak Pertama menggadaikan (sebutkan jenis barang yang digadaikan) dengan spesifikasi sebagai berikut:
    • (sebutkan spesifikasi barang yang digadaikan secara detail)
  2. Barang gadai tersebut berada dalam keadaan (sebutkan kondisi barang yang digadaikan).

Pasal 2 : Nilai Gadai dan Bunga

  1. Nilai gadai atas objek yang digadaikan ditetapkan sebesar (sebutkan jumlah nilai gadai).
  2. Bunga gadai ditetapkan sebesar (sebutkan persentase bunga gadai) per (sebutkan jangka waktu bunga) dari nilai gadai.
  3. Pembayaran bunga gadai dilakukan (sebutkan metode pembayaran bunga gadai, misal: setiap bulan, setiap triwulan, dll.) dengan jangka waktu (sebutkan jangka waktu pembayaran bunga).

Pasal 3 : Jangka Waktu Gadai

Jangka waktu gadai ditetapkan selama (sebutkan jangka waktu gadai) terhitung sejak tanggal (sebutkan tanggal mulai gadai) sampai dengan tanggal (sebutkan tanggal berakhir gadai).

Pasal 4 : Kewajiban Pihak Pertama

  1. Pihak Pertama wajib menyerahkan objek gadai kepada Pihak Kedua dalam keadaan (sebutkan kondisi serah terima).
  2. Pihak Pertama wajib melunasi pokok hutang dan bunga gadai selambat-lambatnya pada tanggal (sebutkan batas waktu pelunasan).
  3. Pihak Pertama wajib menjaga objek gadai agar tetap berada dalam kondisi (sebutkan kondisi objek gadai) selama jangka waktu gadai.
  4. Pihak Pertama wajib menanggung segala biaya yang timbul dari kerusakan atau kehilangan objek gadai selama jangka waktu gadai, kecuali kerusakan atau kehilangan tersebut terjadi karena kelalaian Pihak Kedua.

Pasal 5 : Kewajiban Pihak Kedua

  1. Pihak Kedua wajib menerima objek gadai dari Pihak Pertama dan menyimpannya dengan aman dan bertanggung jawab.
  2. Pihak Kedua wajib menyerahkan objek gadai kepada Pihak Pertama setelah Pihak Pertama melunasi pokok hutang dan bunga gadai.
  3. Pihak Kedua wajib memberikan bukti penerimaan pembayaran pokok hutang dan bunga gadai kepada Pihak Pertama.

Pasal 6 : Penyelesaian Sengketa

Segala sengketa yang timbul akibat perjanjian gadai ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat. Jika tidak tercapai kesepakatan, maka akan diselesaikan melalui jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

Pasal 7 : Ketentuan Lain

  1. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap (sebutkan jumlah rangkap), masing-masing bermaterai cukup dan memiliki kekuatan hukum yang sama.
  2. Segala perubahan dan penambahan atas perjanjian ini harus dilakukan secara tertulis dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Demikian perjanjian ini dibuat dengan sebenarnya dan ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Pihak Pertama Pihak Kedua

........................................ ........................................

(Tanda Tangan & Nama Terang) (Tanda Tangan & Nama Terang)

Saksi-Saksi :

  1. ........................................
  2. ........................................

Catatan:

  • Harap disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan Anda.
  • Anda dapat menambahkan pasal-pasal lain yang dirasa perlu.
  • Perjanjian ini bersifat legal dan sebaiknya dikonsultasikan dengan pihak yang ahli di bidang hukum.
  • Pastikan Anda memahami isi dan makna dari setiap pasal dalam perjanjian ini.
  • Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan notaris atau lawyer untuk mendapatkan legalitas dan keamanan perjanjian gadai.

Ingat, perjanjian ini hanya contoh dan harus diubah sesuai dengan kebutuhan Anda. Konsultasikan dengan profesional hukum untuk memastikan perjanjian Anda sah dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Related Post