Contoh Surat Kuasa dari Yayasan
Surat kuasa adalah dokumen resmi yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atas nama orang lain. Dalam konteks yayasan, surat kuasa dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti:
- Melakukan transaksi keuangan: Mengambil uang dari bank, menandatangani cek, atau melakukan pembayaran atas nama yayasan.
- Mengurus administrasi: Mengurus perizinan, registrasi, atau dokumen legal lainnya.
- Melakukan kegiatan operasional: Mengelola kegiatan sehari-hari, seperti rapat, seminar, atau program kegiatan yayasan.
- Menandatangani kontrak: Menandatangani perjanjian kerjasama, sewa, atau pembelian atas nama yayasan.
Berikut adalah contoh surat kuasa dari yayasan:
SURAT KUASA
Nomor : ... / ... / ... / ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama: ...
- Jabatan: ...
- Alamat: ...
- Berwenang bertindak untuk dan atas nama:
- Yayasan: ...
- Nomor Pengesahan: ...
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
- Nama: ...
- Alamat: ...
- Nomor Identitas: ...
Untuk dan atas nama Yayasan ... untuk melakukan hal-hal sebagai berikut:
- (Sebutkan dengan jelas dan terperinci hal-hal yang diwakilkan)
Khususnya untuk keperluan:
- (Sebutkan keperluan surat kuasa)
Demikian Surat Kuasa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, ... ... ...
Yang memberikan kuasa,
(...Tanda Tangan...)
(...Nama Terang...)
Catatan:
- Pastikan isi surat kuasa jelas dan terperinci.
- Sebutkan secara spesifik hal-hal yang diwakilkan.
- Tentukan jangka waktu surat kuasa.
- Gunakan bahasa yang resmi dan mudah dipahami.
- Pastikan surat kuasa ditandatangani oleh pihak yang berwenang.
- Stempel yayasan perlu dicantumkan.
Penting untuk diingat bahwa surat kuasa hanya dapat digunakan untuk hal-hal yang tercantum dalam surat tersebut.
Semoga contoh surat kuasa ini bermanfaat.
