Contoh Surat Kuasa Kasus Pidana

4 min read Sep 18, 2024
Contoh Surat Kuasa Kasus Pidana

Contoh Surat Kuasa Kasus Pidana

Surat kuasa merupakan dokumen penting dalam proses hukum, terutama dalam kasus pidana. Surat kuasa ini memberikan wewenang kepada seseorang untuk bertindak atas nama orang lain dalam proses hukum. Berikut contoh surat kuasa untuk kasus pidana:

Contoh Surat Kuasa

SURAT KUASA

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] Nomor Identitas : [Nomor Identitas Pemberi Kuasa]

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

  1. Saya menunjuk dan memberi kuasa kepada:

    Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] Nomor Identitas : [Nomor Identitas Penerima Kuasa]

  2. Untuk bertindak atas nama saya dalam perkara pidana dengan Nomor Perkara : [Nomor Perkara], yang sedang ditangani oleh [Nama Pengadilan/Lembaga Hukum].

  3. Adapun ruang lingkup kuasa yang diberikan meliputi, tetapi tidak terbatas pada:

    • Melakukan semua tindakan hukum yang diperlukan dalam rangka membela kepentingan saya dalam perkara tersebut di atas, baik di dalam maupun di luar persidangan.
    • Mengajukan permohonan, keberatan, banding, kasasi, dan upaya hukum lainnya.
    • Melakukan negosiasi dan perundingan dengan pihak lain.
    • Menerima dan menandatangani surat, dokumen, dan putusan pengadilan.
    • Melakukan tindakan hukum lainnya yang dipandang perlu untuk kepentingan saya.
  4. Saya memberikan kuasa sepenuhnya kepada Penerima Kuasa untuk melakukan segala tindakan hukum yang dianggap perlu dan menguntungkan bagi saya dalam perkara tersebut di atas.

  5. Saya bertanggung jawab penuh atas semua tindakan hukum yang dilakukan oleh Penerima Kuasa dalam menjalankan kuasa ini.

Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Hormat saya,

[Nama Pemberi Kuasa]

Tanda Tangan

Saksi-Saksi:

  1. [Nama Saksi 1] [Tanda Tangan]
  2. [Nama Saksi 2] [Tanda Tangan]

Catatan:

  • Surat kuasa harus ditandatangani oleh Pemberi Kuasa di hadapan saksi.
  • Identitas Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa harus jelas dan lengkap.
  • Ruang lingkup kuasa harus dirumuskan dengan jelas dan spesifik.
  • Surat kuasa harus dibuat dengan bahasa yang mudah dipahami dan tidak mengandung kalimat yang bersifat ambigu.

Penting untuk diketahui bahwa contoh surat kuasa ini hanya sebagai panduan. Konsultasikan dengan pengacara untuk mendapatkan surat kuasa yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika membuat surat kuasa:

  • Pilih Penerima Kuasa yang terpercaya dan memiliki kompetensi di bidang hukum.
  • Pastikan ruang lingkup kuasa yang diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tidak melebihi kewenangan Penerima Kuasa.
  • Pastikan surat kuasa dibuat dengan lengkap, jelas, dan tidak menimbulkan penafsiran yang berbeda.

Semoga informasi ini bermanfaat!