Contoh Surat Kuasa Khusus Perdata Sebagai Penggugat

4 min read Sep 21, 2024
Contoh Surat Kuasa Khusus Perdata Sebagai Penggugat

Contoh Surat Kuasa Khusus Perdata Sebagai Penggugat

Surat Kuasa Khusus Perdata sebagai Penggugat merupakan surat yang diberikan oleh seorang pihak (Pemberi Kuasa) kepada pihak lain (Penerima Kuasa) untuk mewakili dirinya dalam perkara perdata di Pengadilan. Surat ini memberikan wewenang khusus kepada Penerima Kuasa untuk melakukan tindakan hukum tertentu, seperti mengajukan gugatan, menerima uang ganti rugi, dan menandatangani dokumen hukum.

Berikut contoh surat kuasa khusus perdata sebagai penggugat:

SURAT KUASA KHUSUS

Nomor: .../..../....

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Pemberi Kuasa] Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa] No. Identitas : [No. Identitas Pemberi Kuasa] (Sebagai Pemberi Kuasa)

Memberikan Kuasa Khusus Kepada:

Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] No. Identitas : [No. Identitas Penerima Kuasa] (Sebagai Penerima Kuasa)

**Untuk dan atas nama saya, untuk mewakili saya sepenuhnya dalam perkara perdata dengan Tergugat : [Nama Tergugat] **dengan alamat : [Alamat Tergugat] **yang sedang berproses di Pengadilan Negeri [Nama Pengadilan] **dengan nomor perkara : [Nomor Perkara] , dengan kewenangan sebagai berikut:

  1. Mengajukan gugatan kepada Tergugat.
  2. Menerima segala surat, dokumen, dan pemberitahuan yang berhubungan dengan perkara ini.
  3. Melakukan segala tindakan hukum yang diperlukan dalam rangka memenangkan perkara ini.
  4. Menandatangani surat-surat dan dokumen hukum yang berhubungan dengan perkara ini.
  5. Menerima uang ganti rugi atau hasil putusan Pengadilan.
  6. Melakukan segala hal yang diperlukan dan patut dilakukan dalam rangka memenangkan perkara ini.

Kuasa ini diberikan dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan dari pihak manapun, serta berlaku selama proses perkara berlangsung.

Demikian surat kuasa khusus ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

[Tempat] , [Tanggal]

Pemberi Kuasa,

[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]

[Nama Tertera]

Penerima Kuasa,

[Tanda Tangan Penerima Kuasa]

[Nama Tertera]

Catatan:

  • [Nama Pemberi Kuasa] dan [Nama Penerima Kuasa] diisi dengan nama lengkap pemberi kuasa dan penerima kuasa.
  • [Alamat Pemberi Kuasa] dan [Alamat Penerima Kuasa] diisi dengan alamat lengkap pemberi kuasa dan penerima kuasa.
  • [No. Identitas Pemberi Kuasa] dan [No. Identitas Penerima Kuasa] diisi dengan nomor identitas pemberi kuasa dan penerima kuasa (misalnya, KTP, SIM, dll.).
  • [Nama Tergugat] diisi dengan nama lengkap tergugat.
  • [Alamat Tergugat] diisi dengan alamat lengkap tergugat.
  • [Nama Pengadilan] diisi dengan nama lengkap pengadilan yang menangani perkara.
  • [Nomor Perkara] diisi dengan nomor perkara yang sedang diajukan.
  • Kewenangan Penerima Kuasa dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kesepakatan antara pemberi kuasa dan penerima kuasa.
  • Surat kuasa khusus harus ditandatangani oleh pemberi kuasa dan penerima kuasa di hadapan saksi yang dapat dipercaya.

Penting untuk diingat bahwa contoh surat kuasa ini hanya sebagai panduan umum dan mungkin perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing kasus. Sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan lawyer yang berpengalaman untuk mendapatkan bantuan dalam membuat surat kuasa yang tepat.