Contoh Surat Kuasa Pengambilan Jaminan Sertifikat di Bank
Surat kuasa pengambilan jaminan sertifikat di bank merupakan dokumen penting yang diperlukan saat Anda ingin menunjuk orang lain untuk mengambil sertifikat yang dijaminkan di bank. Surat ini berisi pernyataan resmi dari pemilik sertifikat yang memberikan wewenang kepada orang lain untuk mengambil sertifikat atas namanya.
Berikut adalah contoh surat kuasa pengambilan jaminan sertifikat di bank yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
SURAT KUASA
Nomor: ... / ... / ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemilik Sertifikat] Alamat : [Alamat Pemilik Sertifikat] Nomor Identitas : [Nomor Identitas Pemilik Sertifikat]
Dengan ini memberikan kuasa kepada:
Nama : [Nama Penerima Kuasa] Alamat : [Alamat Penerima Kuasa] Nomor Identitas : [Nomor Identitas Penerima Kuasa]
Untuk dan atas nama saya mengambil sertifikat hak atas tanah dan/atau bangunan atas nama saya, yang dijaminkan di Bank [Nama Bank], dengan rincian sebagai berikut:
- Nomor Sertifikat: [Nomor Sertifikat]
- Nama Pemilik Sertifikat: [Nama Pemilik Sertifikat]
- Alamat Tanah: [Alamat Tanah]
- Luas Tanah: [Luas Tanah]
- Tanggal Penerbitan Sertifikat: [Tanggal Penerbitan Sertifikat]
Kuasa ini diberikan dengan segala kewenangan yang diperlukan untuk mengambil sertifikat tersebut, termasuk menandatangani segala dokumen dan surat pernyataan yang diperlukan.
**Kuasa ini berlaku sejak tanggal [Tanggal] sampai dengan [Tanggal].
Demikian surat kuasa ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
**[Tempat], [Tanggal]
Yang Memberikan Kuasa,
[Tanda Tangan Pemilik Sertifikat]
[Nama Lengkap Tercetak]
[Stempel]
Catatan:
- Anda dapat menambahkan klausul tambahan dalam surat kuasa sesuai dengan kebutuhan.
- Pastikan untuk mengisi semua data yang diperlukan dengan lengkap dan benar.
- Surat kuasa harus ditandatangani oleh pemilik sertifikat di hadapan saksi dan dilegalisir oleh pejabat yang berwenang.
Anda juga perlu menyertakan dokumen-dokumen berikut saat mengambil sertifikat di bank:
- Surat kuasa asli yang telah dilegalisir.
- Fotocopy identitas pemilik sertifikat dan penerima kuasa.
- Bukti pembayaran pelunasan kredit.
Pastikan untuk berkonsultasi dengan bank terkait mengenai prosedur pengambilan sertifikat yang berlaku.
