Contoh Surat Kuasa Pengurusan Listrik
Surat kuasa pengurusan listrik merupakan dokumen yang memberikan wewenang kepada seseorang untuk melakukan berbagai hal terkait dengan urusan listrik atas nama orang lain. Berikut contoh surat kuasa pengurusan listrik yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT KUASA
Nomor : ... / ... / ...
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ... Alamat : ... Nomor Identitas : ...
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama diri sendiri, selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa,
Memberikan kuasa kepada:
Nama : ... Alamat : ... Nomor Identitas : ...
Selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa,
Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa melakukan hal-hal berikut ini:
- Membayar tagihan listrik atas nama ...
- Melakukan perubahan data pelanggan, seperti perubahan alamat, nama, atau nomor telepon.
- Mengurus permohonan pasang baru, perubahan daya, atau pencabutan layanan listrik.
- Menyerahkan dokumen dan melakukan hal-hal lain yang diperlukan untuk keperluan pengurusan listrik atas nama Pemberi Kuasa.
Kuasa ini diberikan dengan segala kewenangan yang diperlukan untuk melakukan hal-hal tersebut di atas.
Demikian surat kuasa ini dibuat dan ditandatangani dengan sebenarnya.
Pemberi Kuasa,
(Tanda Tangan dan Nama Terang)
Penerima Kuasa,
(Tanda Tangan dan Nama Terang)
Saksi,
(Tanda Tangan dan Nama Terang)
Saksi,
(Tanda Tangan dan Nama Terang)
Catatan:
- Pastikan semua data yang diisi pada surat kuasa benar dan lengkap.
- Surat kuasa harus ditandatangani oleh Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa.
- Disarankan untuk melampirkan fotokopi KTP Pemberi Kuasa dan Penerima Kuasa.
- Surat kuasa ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan pengurusan listrik, seperti pembayaran tagihan, perubahan data, permohonan pasang baru, dan lain-lain.
Penting untuk diingat bahwa setiap perusahaan listrik memiliki ketentuan dan persyaratan yang berbeda terkait dengan surat kuasa. Sebaiknya hubungi perusahaan listrik setempat untuk informasi lebih lanjut.
