Contoh Surat Kuasa Tambahan
Surat kuasa tambahan merupakan surat yang dibuat untuk menambahkan kewenangan kepada pemegang kuasa dalam menjalankan tugas yang diberikan. Surat ini biasanya dibuat sebagai pelengkap surat kuasa utama, yang mana biasanya berisi batasan kewenangan yang lebih spesifik.
Berikut adalah contoh surat kuasa tambahan:
[Nama Kota], [Tanggal]
Kepada Yth,
[Nama Penerima Kuasa]
[Alamat Penerima Kuasa]
Perihal: Surat Kuasa Tambahan
Dengan surat ini, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Pemberi Kuasa]
Alamat : [Alamat Pemberi Kuasa]
Nomor Identitas : [Nomor Identitas Pemberi Kuasa]
Memberikan kuasa tambahan kepada [Nama Penerima Kuasa] yang beralamat di [Alamat Penerima Kuasa], dengan Nomor Identitas [Nomor Identitas Penerima Kuasa], untuk melakukan hal-hal berikut:
- [Tuliskan tambahan kewenangan yang diberikan]
- [Tuliskan tambahan kewenangan yang diberikan]
- [Tuliskan tambahan kewenangan yang diberikan]
Surat Kuasa Tambahan ini dibuat berdasarkan Surat Kuasa Nomor [Nomor Surat Kuasa Utama] tertanggal [Tanggal Surat Kuasa Utama].
Demikian Surat Kuasa Tambahan ini dibuat dengan sebenarnya dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Tanda Tangan Pemberi Kuasa]
[Nama Pemberi Kuasa]
[Stempel/Cap Pemberi Kuasa]
Catatan:
- Isi surat kuasa tambahan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan disesuaikan dengan surat kuasa utama.
- Surat kuasa tambahan harus ditandatangani oleh pemberi kuasa dan penerima kuasa.
- Surat kuasa tambahan sebaiknya dibuat secara tertulis dan dibubuhi cap/stempel jika ada.
- Anda dapat menambahkan pasal-pasal tambahan dalam surat kuasa, seperti mengenai jangka waktu, biaya, dan tanggung jawab penerima kuasa.
Perlu diingat bahwa surat kuasa tambahan hanya berlaku jika surat kuasa utama masih berlaku.
Semoga contoh surat kuasa tambahan ini bermanfaat bagi Anda.
