Contoh Surat Model N1 N2 N3 N4

6 min read Oct 02, 2024
Contoh Surat Model N1 N2 N3 N4

Contoh Surat Model N1, N2, N3, dan N4: Panduan Lengkap untuk Pemula

Surat Model N1, N2, N3, dan N4 merupakan surat-surat penting yang digunakan dalam proses hukum di Indonesia. Keempat surat model ini memiliki fungsi dan isi yang berbeda, dan pemahaman yang baik tentangnya sangat penting bagi siapa pun yang ingin mengajukan gugatan ke pengadilan.

1. Surat Model N1: Permohonan Pemanggilan

Surat Model N1 adalah surat yang diajukan oleh pihak penggugat kepada Pengadilan Negeri untuk memanggil tergugat agar hadir dalam persidangan. Surat ini berisi:

  • Identitas penggugat dan tergugat.
  • Uraian singkat tentang pokok perkara.
  • Permohonan pemanggilan tergugat.

Contoh Surat Model N1:

Perihal : Permohonan Pemanggilan Tergugat

Kepada Yth. Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota]

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Penggugat] Alamat : [Alamat Penggugat]

Sebagai penggugat dalam perkara [Uraian Singkat Perkara], dengan ini mengajukan permohonan pemanggilan kepada tergugat:

Nama : [Nama Tergugat] Alamat : [Alamat Tergugat]

Agar hadir dalam persidangan perkara tersebut di atas.

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Penggugat]

2. Surat Model N2: Permohonan Penetapan

Surat Model N2 digunakan oleh pihak penggugat untuk meminta penetapan dari pengadilan atas suatu hal tertentu yang berkaitan dengan perkara yang sedang diajukan. Misalnya, permohonan penetapan sita jaminan atau penetapan pengangkatan wali.

Contoh Surat Model N2:

Perihal : Permohonan Penetapan Sita Jaminan

Kepada Yth. Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota]

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Penggugat] Alamat : [Alamat Penggugat]

Sebagai penggugat dalam perkara [Uraian Singkat Perkara], dengan ini mengajukan permohonan penetapan sita jaminan atas [Nama Objek Sita Jaminan] yang berada di [Alamat Objek Sita Jaminan] milik tergugat:

Nama : [Nama Tergugat] Alamat : [Alamat Tergugat]

Permohonan ini diajukan agar tergugat tidak dapat mengalihkan atau menjual objek sita jaminan tersebut sebelum perkara ini selesai disidangkan.

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Penggugat]

3. Surat Model N3: Permohonan Permintaan Keterangan

Surat Model N3 diajukan oleh pihak penggugat untuk meminta keterangan dari saksi, ahli, atau pihak lain yang dianggap penting untuk pembuktian dalam persidangan.

Contoh Surat Model N3:

Perihal : Permohonan Permintaan Keterangan Saksi

Kepada Yth. Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota]

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Penggugat] Alamat : [Alamat Penggugat]

Sebagai penggugat dalam perkara [Uraian Singkat Perkara], dengan ini mengajukan permohonan permintaan keterangan kepada saksi:

Nama : [Nama Saksi] Alamat : [Alamat Saksi]

Saksi tersebut memiliki pengetahuan penting terkait dengan peristiwa [Uraian Singkat Peristiwa] yang menjadi pokok perkara dalam persidangan.

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Penggugat]

4. Surat Model N4: Permohonan Penghentian Perkara

Surat Model N4 digunakan oleh pihak penggugat atau tergugat untuk meminta penghentian perkara yang sedang diajukan di pengadilan. Permohonan penghentian perkara ini dapat diajukan jika terjadi perdamaian antara kedua belah pihak atau alasan-alasan lain yang dibenarkan oleh hukum.

Contoh Surat Model N4:

Perihal : Permohonan Penghentian Perkara

Kepada Yth. Bapak/Ibu Ketua Pengadilan Negeri [Nama Kota]

Dengan hormat,

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : [Nama Penggugat] Alamat : [Alamat Penggugat]

Sebagai penggugat dalam perkara [Uraian Singkat Perkara], dengan ini mengajukan permohonan penghentian perkara karena telah tercapai perdamaian antara kedua belah pihak.

Perdamaian tersebut tertuang dalam akta perdamaian yang dibuat pada tanggal [Tanggal Perdamaian] di hadapan Notaris [Nama Notaris] dengan nomor akta [Nomor Akta].

Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,

[Nama Penggugat]

Catatan:

  • Contoh surat-surat di atas hanya sebagai panduan dan bisa diubah sesuai dengan kasus dan kebutuhan masing-masing.
  • Pastikan untuk mengisi semua data dengan lengkap dan benar.
  • Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara atau lawyer untuk mendapatkan bantuan hukum dalam menyusun surat-surat model ini.