Contoh Surat Over Kredit Rumah Di Bawah Tangan

5 min read Oct 08, 2024
Contoh Surat Over Kredit Rumah Di Bawah Tangan

Contoh Surat Over Kredit Rumah di Bawah Tangan

Surat over kredit rumah di bawah tangan adalah dokumen yang digunakan untuk mencatat perjanjian jual beli kredit rumah secara informal. Dokumen ini umumnya dibuat antara debitur lama (pemilik rumah yang ingin melepas kreditnya) dengan debitur baru (pembeli rumah yang ingin mengambil alih kredit). Meskipun tidak memiliki kekuatan hukum yang sama dengan surat perjanjian resmi, surat ini tetap penting sebagai bukti perjanjian antara kedua belah pihak. Berikut adalah contoh surat over kredit rumah di bawah tangan:

SURAT PERNYATAAN OVER KREDIT RUMAH

Yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. Nama: .......................................................................
  2. Alamat: .......................................................................
  3. Nomor KTP: .......................................................................
  4. Nomor Telepon: .......................................................................

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA,

MENYATAKAN BAHWA:

Telah melakukan perjanjian dengan:

  1. Nama: .......................................................................
  2. Alamat: .......................................................................
  3. Nomor KTP: .......................................................................
  4. Nomor Telepon: .......................................................................

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama sendiri, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA,

tentang OVER KREDIT RUMAH yang beralamat di ....................................................................... dengan spesifikasi sebagai berikut:

  • Luas Tanah: .......................................................................
  • Luas Bangunan: .......................................................................
  • Nomor Sertifikat: .......................................................................
  • Nama Bank: .......................................................................
  • Nomor Kredit: .......................................................................
  • Sisa Angsuran: .......................................................................
  • Besar Angsuran: .......................................................................

PIHAK PERTAMA menyatakan telah menerima pembayaran sebesar Rp. ....................................................................... dari PIHAK KEDUA sebagai uang muka atas over kredit rumah tersebut.

PIHAK KEDUA menyatakan telah menerima penyerahan rumah tersebut dan akan melanjutkan pembayaran sisa angsuran kepada Bank ....................................................................... dengan Nomor Kredit ....................................................................... atas nama PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA berjanji akan menyelesaikan semua kewajiban yang masih tersisa kepada Bank ....................................................................... terkait dengan kredit rumah tersebut.

PIHAK KEDUA berjanji untuk melanjutkan pembayaran sisa angsuran kredit rumah tersebut kepada Bank ........................................................................

Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenar-benarnya dan untuk digunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK PERTAMA

.......................................................................

PIHAK KEDUA

.......................................................................

Saksi-Saksi:

  1. .......................................................................
  2. .......................................................................

Catatan:

  • Surat ini sebaiknya dibuat rangkap 2, masing-masing pihak memegang satu salinan.
  • Surat ini sebaiknya ditandatangani di hadapan saksi yang dapat dipercaya.
  • Disarankan untuk melakukan pengecekan terhadap debitur lama dan dokumen terkait kredit rumah di Bank.
  • Perhatikan risiko hukum dan kerugian yang mungkin terjadi akibat transaksi over kredit di bawah tangan.
  • Sebaiknya konsultasikan kepada pengacara atau notaris untuk mendapatkan perjanjian yang lebih formal dan terjamin keamanannya.

Penting untuk diingat bahwa over kredit rumah di bawah tangan memiliki risiko:

  • Kurangnya keabsahan hukum: Surat ini tidak memiliki kekuatan hukum yang sama dengan perjanjian resmi yang dibuat di hadapan notaris.
  • Risiko penipuan: Ada risiko debitur lama tidak menyelesaikan kewajibannya kepada bank atau debitur baru tidak membayar angsuran.
  • Kerugian finansial: Jika terjadi sengketa, proses hukum akan lebih sulit dan mungkin melibatkan kerugian finansial.

Saran:

  • Pilihlah debitur lama yang kredibel dan memiliki riwayat pembayaran yang baik.
  • Lakukan pengecekan terhadap dokumen kredit rumah di bank dan pastikan semua informasi benar.
  • Konsultasikan dengan ahli hukum atau notaris untuk mendapatkan perjanjian yang lebih formal dan aman.

Pastikan Anda memahami risiko dan melakukan langkah-langkah pencegahan yang diperlukan sebelum melakukan transaksi over kredit rumah di bawah tangan.