Contoh Surat Pajak Penghasilan

6 min read Oct 03, 2024
Contoh Surat Pajak Penghasilan

Contoh Surat Pajak Penghasilan

Surat Pajak Penghasilan (SPT) merupakan dokumen yang digunakan oleh wajib pajak untuk melaporkan penghasilan dan kewajiban pajaknya kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Berikut adalah contoh surat pajak penghasilan:

1. SPT Tahunan PPh Orang Pribadi

Nama Wajib Pajak: [Nama Wajib Pajak] Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [Nomor NPWP] Tahun Pajak: [Tahun Pajak]

I. Data Pribadi

  • Nama Lengkap: [Nama Lengkap]
  • Nomor Induk Kependudukan (NIK): [Nomor NIK]
  • Alamat: [Alamat]
  • Nomor Telepon: [Nomor Telepon]

II. Data Pekerjaan

  • Nama Perusahaan: [Nama Perusahaan]
  • Jabatan: [Jabatan]
  • NPWP Perusahaan: [NPWP Perusahaan]

III. Data Penghasilan dan Potongan

Uraian Jumlah (Rp)
Penghasilan Bruto [Jumlah Penghasilan Bruto]
Potongan Penghasilan [Jumlah Potongan Penghasilan]
Penghasilan Neto [Jumlah Penghasilan Neto]
PPh Pasal 21 yang Dipotong [Jumlah PPh Pasal 21 yang Dipotong]

IV. Perhitungan Pajak

  • Pajak Penghasilan yang Terutang: [Jumlah Pajak Penghasilan yang Terutang]
  • Pajak Penghasilan yang Dibayarkan: [Jumlah Pajak Penghasilan yang Dibayarkan]
  • Selisih Pajak: [Jumlah Selisih Pajak]

V. Lampiran

  • Bukti Potong PPh Pasal 21
  • Bukti Pembayaran Pajak

VI. Pernyataan

Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang saya laporkan dalam SPT Tahunan PPh Orang Pribadi ini benar dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Tanda Tangan dan Nama Wajib Pajak

[Nama Wajib Pajak]

[Tanda Tangan]

[Tanggal]

2. SPT Tahunan PPh Badan

Nama Wajib Pajak: [Nama Perusahaan] Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [Nomor NPWP] Tahun Pajak: [Tahun Pajak]

I. Data Perusahaan

  • Nama Perusahaan: [Nama Perusahaan]
  • Alamat: [Alamat]
  • Nomor Telepon: [Nomor Telepon]
  • Nomor Induk Berusaha (NIB): [Nomor NIB]

II. Data Penghasilan dan Potongan

Uraian Jumlah (Rp)
Penghasilan Bruto [Jumlah Penghasilan Bruto]
Potongan Penghasilan [Jumlah Potongan Penghasilan]
Penghasilan Neto [Jumlah Penghasilan Neto]
PPh Pasal 25 yang Dibayarkan [Jumlah PPh Pasal 25 yang Dibayarkan]

III. Perhitungan Pajak

  • Pajak Penghasilan yang Terutang: [Jumlah Pajak Penghasilan yang Terutang]
  • Pajak Penghasilan yang Dibayarkan: [Jumlah Pajak Penghasilan yang Dibayarkan]
  • Selisih Pajak: [Jumlah Selisih Pajak]

IV. Lampiran

  • Laporan Keuangan
  • Bukti Potong PPh Pasal 21
  • Bukti Pembayaran Pajak

V. Pernyataan

Dengan ini kami menyatakan bahwa data yang kami laporkan dalam SPT Tahunan PPh Badan ini benar dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Tanda Tangan dan Nama Wajib Pajak

[Nama Perusahaan]

[Tanda Tangan]

[Tanggal]

3. SPT Masa PPh Orang Pribadi

Nama Wajib Pajak: [Nama Wajib Pajak] Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [Nomor NPWP] Masa Pajak: [Masa Pajak] Tahun Pajak: [Tahun Pajak]

I. Data Pribadi

  • Nama Lengkap: [Nama Lengkap]
  • Nomor Induk Kependudukan (NIK): [Nomor NIK]
  • Alamat: [Alamat]
  • Nomor Telepon: [Nomor Telepon]

II. Data Pekerjaan

  • Nama Perusahaan: [Nama Perusahaan]
  • Jabatan: [Jabatan]
  • NPWP Perusahaan: [NPWP Perusahaan]

III. Data Penghasilan dan Potongan

Uraian Jumlah (Rp)
Penghasilan Bruto [Jumlah Penghasilan Bruto]
Potongan Penghasilan [Jumlah Potongan Penghasilan]
Penghasilan Neto [Jumlah Penghasilan Neto]
PPh Pasal 21 yang Dipotong [Jumlah PPh Pasal 21 yang Dipotong]

IV. Perhitungan Pajak

  • Pajak Penghasilan yang Terutang: [Jumlah Pajak Penghasilan yang Terutang]
  • Pajak Penghasilan yang Dibayarkan: [Jumlah Pajak Penghasilan yang Dibayarkan]
  • Selisih Pajak: [Jumlah Selisih Pajak]

V. Lampiran

  • Bukti Potong PPh Pasal 21

VI. Pernyataan

Dengan ini saya menyatakan bahwa data yang saya laporkan dalam SPT Masa PPh Orang Pribadi ini benar dan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Tanda Tangan dan Nama Wajib Pajak

[Nama Wajib Pajak]

[Tanda Tangan]

[Tanggal]

Catatan:

  • Contoh SPT di atas hanya contoh dan mungkin tidak sesuai dengan semua kasus.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan konsultan pajak untuk memastikan SPT yang anda buat sudah benar.
  • Pastikan untuk menyertakan semua dokumen yang dibutuhkan dan mengisi semua kolom dengan benar.
  • Serahkan SPT tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku.