Contoh Surat Pembagian Harta Warisan Tanah
Pembagian harta warisan, khususnya tanah, seringkali menjadi proses yang rumit dan sensitif. Untuk menghindari kesalahpahaman dan konflik di kemudian hari, penting untuk membuat surat pembagian harta warisan yang jelas dan terstruktur.
Berikut adalah contoh surat pembagian harta warisan tanah yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
SURAT PEMBAGIAN HARTA WARISAN
Nomor: ..................... Perihal: Pembagian Harta Warisan Tanah
Yang bertanda tangan di bawah ini:
-
[Nama Lengkap]
- Alamat: [Alamat Lengkap]
- No. KTP: [Nomor KTP]
- Hubungan dengan Pewaris: [Hubungan dengan Pewaris] (misalnya: Anak Kandung)
-
[Nama Lengkap]
- Alamat: [Alamat Lengkap]
- No. KTP: [Nomor KTP]
- Hubungan dengan Pewaris: [Hubungan dengan Pewaris] (misalnya: Anak Kandung)
-
[Nama Lengkap]
- Alamat: [Alamat Lengkap]
- No. KTP: [Nomor KTP]
- Hubungan dengan Pewaris: [Hubungan dengan Pewaris] (misalnya: Anak Kandung)
Menerangkan bahwa:
Bahwa kami adalah ahli waris sah dari [Nama Pewaris] yang meninggal dunia pada tanggal [Tanggal Kematian].
Sehubungan dengan meninggalnya [Nama Pewaris], kami sepakat untuk membagi harta warisan tanah milik [Nama Pewaris] yang berlokasi di [Alamat Lengkap Tanah] dengan rincian sebagai berikut:
- Luas Tanah: [Luas Tanah] Meter Persegi
- Nomor Sertifikat: [Nomor Sertifikat]
- Jenis Tanah: [Jenis Tanah] (misalnya: Sawah, Kebun, Ladang)
Pembagian Harta Warisan Tanah:
- [Nama Ahli Waris 1] menerima bagian tanah seluas [Luas Tanah] Meter Persegi yang terletak di [Lokasi Tanah]
- [Nama Ahli Waris 2] menerima bagian tanah seluas [Luas Tanah] Meter Persegi yang terletak di [Lokasi Tanah]
- [Nama Ahli Waris 3] menerima bagian tanah seluas [Luas Tanah] Meter Persegi yang terletak di [Lokasi Tanah]
Pembagian ini kami sepakati secara musyawarah mufakat dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Demikian surat pembagian harta warisan ini dibuat untuk digunakan sebagaimana mestinya.
[Tempat] , [Tanggal]
Para Ahli Waris
(Tanda Tangan dan Nama Tercetak)
Catatan:
- Anda dapat menambahkan atau mengubah isi surat sesuai dengan kebutuhan dan kesepakatan para ahli waris.
- Sebaiknya surat pembagian harta warisan dibuat di atas materai dan disaksikan oleh dua orang saksi yang tidak memiliki hubungan darah dengan para ahli waris.
- Setelah surat ditandatangani, sebaiknya Anda mengurus proses balik nama sertifikat tanah atas nama masing-masing ahli waris di kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN).
Penting untuk diingat bahwa contoh surat ini hanyalah panduan. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan notaris atau pengacara untuk mendapatkan bantuan dalam membuat surat pembagian harta warisan yang sesuai dengan hukum dan kebutuhan Anda.
