Contoh Surat Pembatalan SPPT PBB
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama
[Nama KPP Pratama]
[Alamat KPP Pratama]
Perihal: Permohonan Pembatalan SPPT PBB
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama: [Nama Lengkap Pemohon]
- NIK: [Nomor Induk Kependudukan]
- Alamat: [Alamat Lengkap Pemohon]
- Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pemohon]
Melalui surat ini, saya memohon kepada Bapak/Ibu untuk membatalkan SPPT PBB dengan rincian sebagai berikut:
- Nomor SPPT PBB: [Nomor SPPT PBB]
- Tahun Pajak: [Tahun Pajak]
- Nama Wajib Pajak: [Nama Wajib Pajak]
- Nomor Objek Pajak: [Nomor Objek Pajak]
- Alamat Objek Pajak: [Alamat Objek Pajak]
Pembatalan SPPT PBB ini dikarenakan [alasan pembatalan, contoh: terjadi kesalahan dalam penulisan data, objek pajak sudah dijual, dll].
Bersama surat ini, saya lampirkan:
- Fotokopi KTP Pemohon
- Fotokopi SPPT PBB yang akan dibatalkan
- [Dokumen pendukung lainnya, jika diperlukan]
Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenar-benarnya. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Lengkap Pemohon]
[Tanda Tangan Pemohon]
[Stempel Pemohon, jika ada]
Catatan:
- Isi surat ini dapat disesuaikan dengan kondisi masing-masing pemohon.
- Pastikan semua data yang tertera dalam surat benar dan akurat.
- Lampirkan dokumen pendukung yang diperlukan untuk memperkuat permohonan pembatalan.
- Serahkan surat permohonan ini langsung ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama atau melalui pos tercatat.
Informasi Tambahan:
- Pembatalan SPPT PBB dapat dilakukan dengan cara:
- Melalui Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama: Datang langsung ke KPP Pratama dan sampaikan permohonan pembatalan kepada petugas.
- Melalui pos tercatat: Kirimkan surat permohonan pembatalan ke KPP Pratama melalui pos tercatat.
- Pembatalan SPPT PBB akan diproses oleh petugas KPP Pratama dan akan diberitahukan kepada pemohon melalui surat resmi.
Semoga contoh surat ini dapat membantu Anda dalam mengajukan permohonan pembatalan SPPT PBB.