Contoh Surat Pemberhentian Guru Dari Yayasan

2 min read Oct 06, 2024
Contoh Surat Pemberhentian Guru Dari Yayasan

Contoh Surat Pemberhentian Guru dari Yayasan

Berikut adalah contoh surat pemberhentian guru dari yayasan:

SURAT PEMBERHENTIAN

Nomor: .../Ysn/.../.../....

Perihal: Pemberhentian Guru

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : ...................................... Jabatan : Ketua Yayasan .......................... Alamat : ......................................

Dengan ini menyatakan memberhentikan Saudara/i:

Nama : ...................................... NIP : ...................................... Jabatan : Guru ..........................

Dari Yayasan ...................................... terhitung mulai tanggal .............................., dengan alasan:

[Alasan pemberhentian, contoh: pelanggaran kode etik, tidak memenuhi target, dll.]

Sebagai bukti atas pemberhentian ini, surat ini dibuat dan ditandatangani dengan sebenar-benarnya.

[Kota], ......................................

Ketua Yayasan ..........................

[Tanda Tangan]

[Nama Tertera]

Catatan:

  • Isi surat ini dapat disesuaikan dengan kondisi dan situasi yang terjadi.
  • Sebaiknya konsultasikan dengan tenaga ahli hukum untuk mendapatkan nasihat yang tepat.
  • Pastikan surat pemberhentian dibuat dengan jelas, mudah dipahami, dan ditandatangani oleh pihak yang berwenang.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat pemberhentian:

  • Alasan yang jelas dan sah: Pemberhentian harus didasarkan pada alasan yang jelas dan sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Proses yang adil: Berikan kesempatan bagi guru untuk memberikan klarifikasi atau membela diri.
  • Pemberitahuan yang tepat: Berikan pemberitahuan tertulis tentang pemberhentian kepada guru yang bersangkutan.
  • Ganti rugi: Jika ada hak-hak guru yang belum dipenuhi, sebaiknya dicantumkan dalam surat pemberhentian.

Saran:

  • Selalu berpegang teguh pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Selalu berkomunikasi dengan pihak yang bersangkutan secara profesional dan santun.
  • Berikan kesempatan bagi guru untuk memberikan klarifikasi atau membela diri.
  • Jika ada perselisihan, selesaikan dengan cara yang baik dan damai.

Related Post