Contoh Surat Pencabutan Kuasa Pengacara
Berikut adalah contoh surat pencabutan kuasa pengacara yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
[Nama Kota], [Tanggal]
Kepada Yth.
[Nama Pengacara]
[Alamat Pengacara]
Perihal: Pencabutan Kuasa Pengacara
Dengan surat ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Klien]
Alamat : [Alamat Klien]
Nomor Identitas : [Nomor Identitas Klien]
Menyatakan dengan tegas bahwa saya mencabut kuasa kepada Bapak/Ibu [Nama Pengacara] sebagai kuasa hukum saya dalam perkara [Nama Perkara], yang terdaftar di [Nama Pengadilan], dengan nomor perkara [Nomor Perkara].
Pencabutan kuasa ini saya lakukan karena [Sebutkan Alasan Pencabutan Kuasa].
Demikian surat pencabutan kuasa ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
Hormat saya,
[Tanda Tangan Klien]
[Nama Klien]
Catatan:
- Silahkan ganti bagian yang di dalam kurung siku dengan data yang sesuai.
- Sebutkan alasan pencabutan kuasa secara jelas dan gamblang.
- Pastikan surat pencabutan kuasa ditandatangani oleh klien dan distempel.
- Anda dapat menyerahkan surat pencabutan kuasa ini langsung kepada pengacara atau melalui pos tercatat.
- Anda juga perlu memberitahukan pencabutan kuasa kepada pihak pengadilan.
Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan:
- Surat Pencabutan Kuasa: Surat ini harus dibuat secara resmi dan jelas, serta memuat alasan pencabutan kuasa.
- Alasan Pencabutan Kuasa: Alasan pencabutan kuasa harus dijelaskan secara detail dan jujur.
- Kesepakatan dengan Pengacara: Jika memungkinkan, sebaiknya Anda berkomunikasi dengan pengacara Anda untuk membahas pencabutan kuasa dan mencari solusi terbaik.
- Biaya: Anda perlu memperhatikan biaya yang telah dikeluarkan pengacara selama menangani perkara.
- Penggantian Pengacara: Jika Anda ingin mengganti pengacara, Anda perlu mencari pengacara baru dan menyerahkan surat kuasa baru kepada pengacara tersebut.
Kesimpulan
Pencabutan kuasa pengacara adalah hak klien. Pastikan Anda memahami prosedur dan kewajiban yang terkait dengan pencabutan kuasa.
Disclaimer: Contoh surat ini hanya untuk referensi dan tidak dapat digunakan sebagai pengganti konsultasi hukum profesional. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan nasihat hukum yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan situasi Anda.
