Contoh Surat Penetapan Hari Sidang Pengadilan Agama
Berikut adalah contoh surat penetapan hari sidang pengadilan agama yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
[Nama Pihak Terkait]
di Tempat
Perihal: Penetapan Hari Sidang
Dengan hormat,
Sehubungan dengan perkara [Nama Perkara] dengan nomor perkara [Nomor Perkara], dengan ini kami beritahukan bahwa sidang pertama perkara tersebut akan dilaksanakan pada:
Hari/Tanggal: [Hari, Tanggal] Waktu: [Jam] Tempat: [Ruang Sidang Pengadilan Agama] Majelis Hakim: [Nama Majelis Hakim]
Dimohon kepada Saudara/Saudari untuk hadir tepat waktu pada hari dan tanggal yang telah ditentukan.
Surat penetapan ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) dengan ketentuan:
- Satu (1) untuk Pihak Pemohon
- Satu (1) untuk Pihak Termohon
Demikian penetapan ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Nama Ketua Pengadilan Agama]
[Jabatan]
Catatan:
- [Nama Perkara]: Ganti dengan nama perkara yang sesuai, contoh: Permohonan Cerai Talak, Permohonan Cerai Gugat, dll.
- [Nomor Perkara]: Ganti dengan nomor perkara yang tertera pada surat gugatan/permohonan.
- [Hari, Tanggal]: Ganti dengan hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan.
- [Jam]: Ganti dengan jam sidang yang telah ditetapkan.
- [Ruang Sidang Pengadilan Agama]: Ganti dengan nama ruang sidang yang telah ditetapkan.
- [Nama Majelis Hakim]: Ganti dengan nama majelis hakim yang akan memimpin sidang.
- [Nama Ketua Pengadilan Agama]: Ganti dengan nama ketua pengadilan agama.
- [Jabatan]: Ganti dengan jabatan ketua pengadilan agama.
Penting:
- Pastikan Anda memahami isi dari surat penetapan ini dan hadir pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan.
- Jika Anda memiliki pertanyaan, segera hubungi pengadilan agama terkait.
- Ketidakhadiran pada sidang dapat berakibat fatal bagi perkara Anda.
Peringatan:
- Contoh surat ini hanya sebagai referensi dan mungkin tidak sesuai dengan semua kasus.
- Untuk mendapatkan informasi yang akurat, konsultasikan dengan pengacara atau staf pengadilan agama.