Contoh Surat Pengantar Bukti Tergugat
Surat pengantar bukti tergugat merupakan surat resmi yang dibuat oleh tergugat untuk menyerahkan bukti-bukti yang relevan dengan perkara yang sedang disidangkan. Surat ini berisi identitas tergugat, nama pengadilan, nomor perkara, jenis bukti yang diserahkan, dan tujuan penyerahan bukti tersebut.
Berikut adalah contoh surat pengantar bukti tergugat:
SURAT PENGANTAR BUKTI
Nomor : ... / ... / ... / ...
Perihal : Pengantar Bukti
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : ... Jabatan : ... Alamat : ...
Dalam perkara perdata nomor ... Tahun ... di Pengadilan Negeri ... dengan Tergugat:
Nama : ... Alamat : ...
Dengan ini mengajukan bukti-bukti yang terdiri dari:
- ...
- ...
- ...
Bukti-bukti tersebut kami serahkan untuk memperkuat pembelaan kami dalam perkara tersebut.
Demikian surat pengantar bukti ini kami sampaikan untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
...
Tergugat
Catatan:
- Isi surat dapat diubah sesuai dengan kebutuhan dan jenis bukti yang diserahkan.
- Surat pengantar bukti harus ditulis dengan bahasa yang formal dan mudah dipahami.
- Surat pengantar bukti harus ditandatangani oleh tergugat atau kuasa hukumnya.
- Surat pengantar bukti harus diserahkan kepada panitera pengadilan.
Selain contoh surat pengantar bukti di atas, berikut beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:
- Tujuan Penyerahan Bukti: Sebutkan secara jelas tujuan penyerahan bukti tersebut, contohnya: untuk memperkuat pembelaan, untuk membuktikan kebenaran gugatan, dll.
- Jenis Bukti yang Diserahkan: Sebutkan dengan detail jenis bukti yang diserahkan. Misalnya: surat perjanjian, foto, dokumen resmi, rekaman suara, dll.
- Identitas Penerima Bukti: Pastikan nama dan jabatan penerima bukti yang tertera di surat benar.
- Pastikan Nomor Perkara: Jangan lupa untuk menyertakan nomor perkara agar surat pengantar bukti dapat diproses dengan tepat.
Semoga contoh surat pengantar bukti tergugat ini dapat membantu Anda dalam proses persidangan.
