Contoh Surat Pengantar Pembuatan PBB
Surat pengantar pembuatan PBB (Pajak Bumi dan Bangunan) merupakan surat resmi yang ditujukan kepada instansi terkait, biasanya Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama, untuk mengajukan permohonan pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) PBB. Surat ini perlu memuat beberapa informasi penting yang mencantumkan identitas pemohon dan jenis permohonan.
Berikut adalah contoh surat pengantar pembuatan PBB yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
[Kop Surat Perusahaan/Instansi/Pribadi]
SURAT PENGANTAR
Nomor : [Nomor Surat]
Lampiran : [Jumlah Lampiran]
Perihal : Permohonan Pembuatan NPWP PBB
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala Kantor Pelayanan Pajak Pratama [Nama KPP]
di - [Tempat]
Dengan hormat,
Melalui surat ini, [Nama Perusahaan/Instansi/Pribadi] yang beralamat di [Alamat Lengkap] dengan ini mengajukan permohonan pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas nama [Nama Wajib Pajak].
Adapun data yang diperlukan untuk pembuatan NPWP PBB adalah sebagai berikut:
- Identitas Wajib Pajak:
- Nama Wajib Pajak : [Nama Wajib Pajak]
- Alamat Wajib Pajak : [Alamat Wajib Pajak]
- Nomor Telepon : [Nomor Telepon]
- Nomor Identitas : [Nomor Identitas]
- Data Objek Pajak:
- Jenis Objek Pajak : [Jenis Objek Pajak]
- Lokasi Objek Pajak : [Lokasi Objek Pajak]
- Luas Objek Pajak : [Luas Objek Pajak]
- Nomor Identitas Objek Pajak : [Nomor Identitas Objek Pajak]
Sebagai lampiran surat ini, kami lampirkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk pembuatan NPWP PBB, yaitu:
- [Daftar Dokumen Persyaratan]
Demikian surat pengantar ini kami buat untuk dapat diproses dan dipertimbangkan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pemohon]
[Jabatan/Tanda Tangan]
Catatan:
- Kop Surat: Pastikan Anda menggunakan kop surat yang sesuai dengan identitas pemohon.
- Nomor Surat: Gunakan nomor surat yang sesuai dengan sistem penomoran surat di instansi Anda.
- Data Wajib Pajak: Lengkapi data wajib pajak dengan benar dan sesuai dengan dokumen identitas.
- Data Objek Pajak: Lengkapi data objek pajak secara lengkap dan detail.
- Lampiran: Lampirkan dokumen persyaratan yang dibutuhkan untuk pembuatan NPWP PBB sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Tanda Tangan: Pastikan surat pengantar ditandatangani oleh orang yang berwenang.
Informasi Tambahan:
- Persyaratan Pembuatan NPWP PBB: Setiap KPP Pratama memiliki persyaratan dan prosedur yang berbeda. Pastikan Anda menghubungi KPP Pratama setempat untuk mengetahui informasi terkini mengenai persyaratan yang dibutuhkan.
- Pendaftaran Online: Beberapa KPP Pratama telah menerapkan sistem pendaftaran NPWP PBB secara online. Anda dapat mengunjungi website resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) untuk mengetahui informasi lebih lanjut.
Semoga contoh surat pengantar ini membantu Anda dalam mengajukan permohonan pembuatan NPWP PBB.
