Contoh Surat Penutupan Perusahaan untuk Disnaker
Berikut adalah contoh surat penutupan perusahaan untuk Disnaker yang dapat Anda gunakan sebagai panduan:
[Nama Perusahaan] [Alamat Perusahaan] [Nomor Telepon Perusahaan] [Email Perusahaan]
Kepada Yth. Kepala Dinas Tenaga Kerja [Nama Kota/Kabupaten]
Perihal: Penutupan Perusahaan
Dengan hormat,
Melalui surat ini, kami [Nama Perusahaan] yang beralamat di [Alamat Perusahaan] menyatakan bahwa perusahaan kami resmi ditutup sejak tanggal [Tanggal Penutupan].
Alasan penutupan perusahaan:
[Jelaskan alasan penutupan perusahaan dengan jelas dan singkat. Contoh: Karena mengalami kerugian yang besar, penurunan permintaan pasar, atau faktor lainnya].
Langkah-langkah yang diambil:
- [Jelaskan langkah-langkah yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah. Contoh: telah dilakukan berbagai upaya untuk mengurangi kerugian, tetapi tidak membuahkan hasil].
- [Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan untuk membantu karyawan. Contoh: pemberian pesangon, pencarian pekerjaan baru, pelatihan untuk meningkatkan keahlian].
Pemberitahuan kepada karyawan:
[Jelaskan bagaimana Anda telah memberitahukan penutupan perusahaan kepada karyawan. Contoh: Melalui surat resmi, rapat karyawan, atau pengumuman di website].
Dokumen yang dilampirkan:
- [Daftar nama karyawan yang terkena dampak penutupan perusahaan].
- [Surat keterangan dari bank tentang saldo rekening perusahaan].
- [Dokumen lain yang diperlukan].
Demikian surat pemberitahuan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Penanggung Jawab] [Jabatan]
Catatan:
- Sesuaikan isi surat dengan kondisi perusahaan Anda.
- Pastikan semua data yang tercantum dalam surat benar dan akurat.
- Lampirkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk mendukung surat ini.
- Kirimkan surat ini kepada Dinas Tenaga Kerja setempat.
Penting:
Pastikan untuk memenuhi semua kewajiban hukum yang terkait dengan penutupan perusahaan, termasuk:
- Memberikan pemberitahuan kepada karyawan yang terkena dampak.
- Membayar pesangon dan gaji yang tertunggak.
- Mengurus dokumen-dokumen terkait penutupan perusahaan.
- Membayar pajak dan iuran lainnya yang tertunggak.
Semoga informasi ini bermanfaat!