Contoh Surat Penyerahan Jabatan Sementara
Surat penyerahan jabatan sementara merupakan surat resmi yang digunakan untuk menyerahkan tugas dan tanggung jawab jabatan kepada seseorang yang ditunjuk untuk sementara waktu. Hal ini biasanya terjadi ketika pejabat yang menjabat mengalami ketidakmampuan untuk menjalankan tugasnya, seperti sakit, cuti, atau tugas lain.
Berikut adalah contoh surat penyerahan jabatan sementara:
SURAT PENYERAHAN JABATAN
Nomor: 001/SPJ/X/2023
Perihal: Penyerahan Jabatan Sementara
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pejabat yang Menyerahkan Jabatan] Jabatan: [Jabatan Pejabat yang Menyerahkan Jabatan] Unit Kerja: [Unit Kerja Pejabat yang Menyerahkan Jabatan]
Dengan ini menyerahkan jabatan [Jabatan yang Diserahkan] kepada:
Nama: [Nama Pejabat yang Menerima Jabatan] Jabatan: [Jabatan Pejabat yang Menerima Jabatan] Unit Kerja: [Unit Kerja Pejabat yang Menerima Jabatan]
Penyerahan jabatan ini dilakukan untuk sementara waktu mulai tanggal [Tanggal Mulai] sampai dengan [Tanggal Selesai], dikarenakan [Alasan Penyerahan Jabatan].
Selama masa jabatan sementara, [Nama Pejabat yang Menerima Jabatan] bertanggung jawab penuh atas pelaksanaan tugas dan kewajiban yang melekat pada jabatan tersebut.
Demikian surat penyerahan jabatan ini dibuat untuk diketahui dan dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
[Tanda Tangan Pejabat yang Menyerahkan Jabatan]
[Nama Lengkap Pejabat yang Menyerahkan Jabatan]
[Stempel Jabatan Pejabat yang Menyerahkan Jabatan]
Catatan:
- Anda dapat menyesuaikan contoh surat ini dengan kebutuhan dan kondisi spesifik di organisasi Anda.
- Pastikan untuk menyertakan alasan yang jelas dan logis atas penyerahan jabatan sementara.
- Tentukan jangka waktu penyerahan jabatan sementara yang jelas dan terukur.
- Sertakan tanda tangan dan stempel pejabat yang menyerahkan dan menerima jabatan.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat surat penyerahan jabatan sementara:
- Keabsahan: Pastikan surat tersebut sesuai dengan peraturan dan prosedur organisasi.
- Kejelasan: Buatlah surat yang mudah dipahami dan tidak menimbulkan ambiguitas.
- Ketersediaan: Pastikan semua pihak yang terkait dengan surat tersebut memiliki akses dan mengetahui isinya.
Semoga contoh surat ini bermanfaat.
