Contoh Surat Perdamaian Pencurian Hp

3 min read Oct 17, 2024
Contoh Surat Perdamaian Pencurian Hp

Contoh Surat Perdamaian Pencurian HP

Kepada Yth.

Bapak/Ibu [Nama Pelapor]

Di Tempat

Perihal: Perdamaian Pencurian Handphone

Dengan surat ini, kami yang bertanda tangan di bawah ini:

  1. [Nama Tersangka]
    • Alamat: [Alamat Tersangka]
    • No. Telp: [Nomor Telepon Tersangka]
  2. [Nama Pihak Kedua/Saksi/Orang Tua/Wali Tersangka]
    • Alamat: [Alamat Pihak Kedua]
    • No. Telp: [Nomor Telepon Pihak Kedua]

Menyatakan bahwa telah terjadi perdamaian antara kami terkait kasus pencurian handphone yang terjadi pada tanggal [Tanggal Kejadian] di [Lokasi Kejadian].

Dalam hal ini, kami sepakat untuk:

  1. [Nama Tersangka] mengakui kesalahannya dan menyatakan permintaan maaf atas perbuatannya mencuri handphone milik [Nama Pelapor].
  2. [Nama Tersangka] berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya dan akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.
  3. [Nama Tersangka] beserta keluarga akan mengganti kerugian yang dialami [Nama Pelapor] dengan [Bentuk Ganti Rugi, misal: Uang sejumlah [Nominal] atau penggantian dengan handphone baru yang sejenis].
  4. [Nama Pelapor] menerima perdamaian ini dan bersedia mencabut laporan polisi yang telah dibuat.

Sebagai tanda kesepakatan, surat perdamaian ini dibuat dan ditandatangani oleh kedua belah pihak di [Tempat] pada tanggal [Tanggal] dengan disaksikan oleh [Nama Saksi] yang merupakan [Jabatan Saksi].

Hormat Kami,

[Tanda Tangan Tersangka]

[Tanda Tangan Pihak Kedua]

[Tanda Tangan Saksi]

Catatan:

  • Isi surat ini hanya contoh dan dapat dimodifikasi sesuai dengan kasus yang terjadi.
  • Pastikan semua poin dalam surat perdamaian dipahami dan disetujui oleh semua pihak yang terlibat.
  • Sebaiknya dicatat sebagai bukti tertulis.
  • Disarankan untuk melibatkan pihak ketiga yang netral seperti tokoh masyarakat atau perangkat desa sebagai saksi.
  • Surat perdamaian ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi pihak kepolisian untuk menghentikan proses hukum.
  • Akan tetapi, keputusan akhir tetap berada di tangan pihak kepolisian.

Ingat! Surat perdamaian ini bukan pengganti proses hukum. Jika kasus pencurian dianggap serius, pihak kepolisian tetap dapat melanjutkan proses hukum meskipun ada surat perdamaian.