Contoh Surat Permohonan Pengurangan BPHTB
Berikut adalah contoh surat permohonan pengurangan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
Kepada Yth.
Bapak/Ibu Kepala Badan Pendapatan Daerah
[Nama Kabupaten/Kota]
[Alamat]
Perihal: Permohonan Pengurangan BPHTB
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
- Nama: [Nama Pemohon]
- Alamat: [Alamat Pemohon]
- Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP): [Nomor NPWP Pemohon]
Mengajukan permohonan pengurangan BPHTB atas objek tanah dan bangunan yang terletak di:
- Alamat: [Alamat Objek Tanah dan Bangunan]
- Luas Tanah: [Luas Tanah] m²
- Luas Bangunan: [Luas Bangunan] m²
- Nomor Objek Pajak (NOP): [Nomor Objek Pajak]
Dasar permohonan:
[Jelaskan secara detail alasan Anda mengajukan permohonan pengurangan BPHTB. Misalnya, karena:**
- Kondisi fisik bangunan: Bangunan rusak berat, mengalami bencana alam, atau tidak layak huni.
- Keadaan ekonomi: Pemohon mengalami kesulitan ekonomi dan tidak mampu membayar BPHTB sesuai dengan nilai jual objek pajak (NJOP).
- Peraturan perundang-undangan: Ada peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pengurangan BPHTB dalam kondisi tertentu.
Sebagai lampiran surat permohonan ini, kami sertakan:
- Fotocopy identitas pemohon (KTP/SIM).
- Fotocopy bukti kepemilikan objek tanah dan bangunan (sertifikat/akta).
- Surat keterangan dari pihak terkait mengenai kondisi objek tanah dan bangunan.
- Dokumen lain yang mendukung permohonan.
Demikian permohonan ini kami sampaikan. Atas perhatian dan pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pemohon]
[Tanda Tangan]
[Stempel]
Catatan:
- Anda dapat memodifikasi contoh surat ini sesuai dengan kebutuhan dan kondisi Anda.
- Pastikan untuk menyertakan semua dokumen yang diperlukan untuk mendukung permohonan Anda.
- Serahkan surat permohonan dan lampirannya kepada Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat.
- Proses pengurangan BPHTB akan dilakukan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Semoga contoh surat ini bermanfaat bagi Anda.