Contoh Surat Permohonan Pengurangan Sanksi Administrasi Pajak
Berikut contoh surat permohonan pengurangan sanksi administrasi pajak yang dapat Anda gunakan sebagai referensi:
[Nama Wajib Pajak]
[Alamat Wajib Pajak]
[Nomor Telepon Wajib Pajak]
[Email Wajib Pajak]
[Tanggal]
Kepada Yth.
[Nama Pejabat Pajak]
[Jabatan Pejabat Pajak]
[Kantor Pajak]
Perihal: Permohonan Pengurangan Sanksi Administrasi Pajak
Dengan hormat,
Melalui surat ini, saya, [Nama Wajib Pajak], dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) [Nomor NPWP], mengajukan permohonan pengurangan sanksi administrasi pajak atas [Uraian Sanksi] yang dikenakan kepada saya terkait dengan [Uraian Pelanggaran].
[Jelaskan secara detail alasan permohonan pengurangan sanksi]
Sebagai contoh, Anda dapat menyebutkan:
- Kesalahan teknis: Jelaskan kesalahan teknis yang terjadi dan bagaimana hal tersebut menyebabkan pelanggaran pajak.
- Keadaan yang memaksa: Jelaskan keadaan yang memaksa yang membuat Anda tidak dapat memenuhi kewajiban pajak tepat waktu.
- Upaya yang telah dilakukan: Jelaskan upaya yang telah Anda lakukan untuk memenuhi kewajiban pajak dan memperbaiki kesalahan.
- Dampak sanksi: Jelaskan dampak yang ditimbulkan dari sanksi administrasi pajak terhadap Anda.
[Ajukan permohonan pengurangan sanksi]
Sebagai contoh, Anda dapat menulis:
- "Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon dengan hormat agar Bapak/Ibu dapat mempertimbangkan untuk mengurangi sanksi administrasi pajak yang dikenakan kepada saya."
- "Saya berharap permohonan ini dapat dipertimbangkan dengan baik."
[Tanda tangan dan stempel]
[Nama Wajib Pajak]
[Jabatan Wajib Pajak (jika ada)]
[Nomor NPWP]
[Catatan]
- Sesuaikan contoh surat ini dengan kondisi dan kasus Anda.
- Pastikan surat Anda ditulis dengan bahasa yang formal dan mudah dipahami.
- Lampirkan dokumen pendukung yang relevan dengan permohonan Anda, seperti bukti pembayaran, surat keterangan, dan sebagainya.
- Sertakan alamat email dan nomor telepon yang dapat dihubungi untuk memudahkan komunikasi.
[Disclaimer]
Contoh surat ini hanya sebagai referensi dan tidak dapat menggantikan konsultasi dengan ahli hukum atau konsultan pajak.
Semoga contoh surat ini bermanfaat!