Contoh Surat Permohonan Restorative Justice di Kejaksaan
Surat Permohonan Restorative Justice
Kepada Yth. Bapak/Ibu Kepala Kejaksaan Negeri [Nama Kejaksaan] di Tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: [Nama Pemohon] Alamat: [Alamat Pemohon] Nomor Telepon: [Nomor Telepon Pemohon]
Melalui surat ini, kami mengajukan permohonan Restorative Justice terkait perkara pidana dengan nomor register perkara: [Nomor Register Perkara] atas nama tersangka [Nama Tersangka], yang diduga melakukan tindak pidana [Jenis Tindak Pidana] pada tanggal [Tanggal Kejadian] di [Lokasi Kejadian].
Berikut alasan kami mengajukan permohonan Restorative Justice:
- [Alasan 1: Hubungan Pelaku dan Korban, contoh: Pelaku dan korban adalah saudara/teman/tetangga yang memiliki hubungan baik sebelumnya]
- [Alasan 2: Permintaan Maaf dan Keterlibatan Pelaku dalam Perdamaian, contoh: Pelaku telah meminta maaf kepada korban dan korban telah memaafkannya]
- [Alasan 3: Dampak Sosial, contoh: Perkara ini menimbulkan kegaduhan di masyarakat dan Restorative Justice dapat membantu meredakan konflik]
- [Alasan 4: Kesanggupan Pelaku untuk Membayar Restitusi, contoh: Pelaku bersedia membayar restitusi kepada korban]
- [Alasan 5: Pertimbangan Lain, contoh: Pelaku adalah tulang punggung keluarga/pelaku menyesali perbuatannya/pelaku berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya]
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon Bapak/Ibu Kepala Kejaksaan Negeri [Nama Kejaksaan] berkenan untuk:
- Memeriksa permohonan Restorative Justice yang kami ajukan.
- Memperhatikan alasan-alasan yang kami kemukakan.
- Menghentikan penuntutan perkara pidana tersebut melalui Restorative Justice.
Sebagai bukti kesungguhan kami, kami lampirkan dokumen sebagai berikut:
- [Dokumen 1, contoh: Surat Permohonan Maaf dari Pelaku]
- [Dokumen 2, contoh: Surat Perjanjian Damai antara Pelaku dan Korban]
- [Dokumen 3, contoh: Bukti Pembayaran Restitusi]
Demikian surat permohonan ini kami buat dengan sebenar-benarnya dan atas perhatian serta pertimbangan Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.
Hormat kami,
[Nama Pemohon]
Catatan:
- Anda dapat mengganti isi surat permohonan ini sesuai dengan kasus yang Anda hadapi.
- Pastikan semua informasi yang Anda tulis dalam surat permohonan benar dan akurat.
- Anda dapat melampirkan dokumen-dokumen pendukung yang relevan dengan permohonan Anda.
Penting untuk diingat bahwa contoh surat ini hanya sebagai panduan. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan pengacara untuk mendapatkan bantuan hukum yang lebih profesional.