Contoh Surat Permohonan Wajib Pajak Non Efektif
Berikut ini contoh surat permohonan wajib pajak non efektif:
Kepada Yth.
**Kantor Pelayanan Pajak (KPP) **
[Nama KPP]
Di Tempat
Perihal: Permohonan Wajib Pajak Non Efektif
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Wajib Pajak]
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) : [Nomor NPWP]
Alamat : [Alamat Wajib Pajak]
Dengan ini mengajukan permohonan untuk menyatakan status Wajib Pajak (WP) saya menjadi non efektif berdasarkan alasan sebagai berikut:
[Sebutkan alasan WP non efektif]
Sebagai contoh:
- [Berhenti melakukan kegiatan usaha] - [Sebutkan tanggal berhenti]
- [Meninggal dunia] - [Sebutkan tanggal meninggal dunia]
- [Beralih status kepemilikan] - [Sebutkan informasi terkait status kepemilikan]
- [Melakukan pemindahan domisili] - [Sebutkan alamat baru]
Sehubungan dengan hal tersebut, saya memohon agar KPP [Nama KPP] dapat menindaklanjuti permohonan ini dan mencatatkan status WP saya menjadi non efektif.
Demikian surat permohonan ini saya buat dengan sebenarnya. Atas perhatian dan kerjasamanya, saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
[Nama Wajib Pajak]
[Tanda Tangan]
[Stempel]
Catatan:
- Isi surat permohonan dapat disesuaikan dengan alasan WP non efektif yang sebenarnya.
- Pastikan untuk menyertakan dokumen pendukung yang diperlukan, seperti akta kematian, surat pemberhentian usaha, atau dokumen lain yang relevan.
- Serahkan surat permohonan dan dokumen pendukung ke KPP setempat.
Informasi Tambahan:
- Status Wajib Pajak Non Efektif: Merupakan status WP yang tidak lagi melakukan kegiatan usaha atau tidak lagi memiliki kewajiban perpajakan.
- Permohonan Wajib Pajak Non Efektif: Diajukan oleh WP untuk menyatakan statusnya sebagai non efektif kepada Direktorat Jenderal Pajak (DJP).
- Alasan Wajib Pajak Non Efektif: Ada beberapa alasan yang dapat menjadikan WP non efektif, seperti kematian WP, pembubaran badan usaha, pencabutan izin usaha, dan lainnya.
Semoga contoh surat permohonan ini dapat membantu Anda.