Contoh Surat Pernyataan Direksi Tentang Laporan Keuangan
Surat pernyataan direksi tentang laporan keuangan merupakan dokumen penting yang menyatakan bahwa direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Surat ini juga berfungsi sebagai bukti bahwa laporan keuangan tersebut telah disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (PSAK) dan telah mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara akurat dan jujur.
Berikut adalah contoh surat pernyataan direksi tentang laporan keuangan:
SURAT PERNYATAAN
Nomor:
Perihal: Pernyataan Laporan Keuangan
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Direktur Utama] Jabatan : Direktur Utama PT. [Nama Perusahaan]
Dengan ini menyatakan bahwa:
- Laporan Keuangan PT. [Nama Perusahaan] tahun [Tahun] yang diaudit oleh [Nama Kantor Akuntan Publik] telah disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (PSAK) dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia.
- Laporan keuangan tersebut telah disusun berdasarkan data dan informasi yang akurat dan jujur, serta telah mencerminkan kondisi keuangan perusahaan secara tepat.
- Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan tersebut, serta atas semua informasi yang terkandung di dalamnya.
- Kami telah memastikan bahwa laporan keuangan tersebut telah dibahas dan disetujui oleh seluruh anggota direksi.
- Kami menyatakan bahwa laporan keuangan ini bebas dari kesalahan material dan menyesatkan, serta telah disusun dengan penuh tanggung jawab.
Demikian surat pernyataan ini kami buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Hormat kami,
Direksi
PT. [Nama Perusahaan]
[Nama Direktur Utama]
Direktur Utama
Catatan:
- Surat pernyataan ini hanya contoh dan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan.
- Pastikan bahwa isi surat pernyataan sesuai dengan kondisi dan keadaan perusahaan.
- Surat pernyataan ini sebaiknya dibuat dengan menggunakan kop surat perusahaan dan ditandatangani oleh seluruh anggota direksi.
Kegunaan Surat Pernyataan Direksi:
- Sebagai bukti tanggung jawab direksi atas penyusunan laporan keuangan.
- Sebagai dasar bagi auditor dalam melakukan audit laporan keuangan.
- Sebagai dokumen resmi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti pengungkapan informasi keuangan kepada publik.
Penting untuk Diingat:
- Direksi bertanggung jawab atas kebenaran dan keakuratan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.
- Ketidakakuratan informasi dalam laporan keuangan dapat berdampak hukum bagi direksi.
- Direksi harus memastikan bahwa laporan keuangan disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum (PSAK) dan standar akuntansi keuangan yang berlaku di Indonesia.
