Contoh Surat Pernyataan Istri NPWP
Surat pernyataan istri NPWP adalah dokumen yang digunakan untuk menyatakan bahwa seorang istri memiliki NPWP sendiri dan tidak ingin digabungkan dengan NPWP suaminya. Surat ini biasanya digunakan untuk keperluan perpajakan, seperti pelaporan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.
Berikut contoh surat pernyataan istri NPWP yang dapat Anda gunakan:
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : [Nama Istri] NIK : [Nomor Induk Kependudukan Istri] NPWP : [Nomor Pokok Wajib Pajak Istri] Alamat : [Alamat Istri]
Dengan ini menyatakan bahwa:
- Saya adalah istri sah dari Bapak [Nama Suami] dengan NPWP [Nomor Pokok Wajib Pajak Suami].
- Saya memiliki NPWP sendiri dan tidak ingin digabungkan dengan NPWP suami.
- Saya bertanggung jawab atas kewajiban perpajakan saya sendiri dan tidak ingin menggunakan NPWP suami untuk keperluan perpajakan saya.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak manapun.
[Tempat], [Tanggal]
[Tanda Tangan Istri]
[Nama Terang Istri]
Catatan:
- Isi surat pernyataan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi masing-masing.
- Surat pernyataan sebaiknya dibuat di atas kertas bermaterai.
- Surat pernyataan dapat ditandatangani di hadapan saksi.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membuat surat pernyataan istri NPWP:
- Pastikan data yang Anda masukkan di dalam surat pernyataan benar dan akurat.
- Perhatikan tata bahasa dan ejaan dalam surat pernyataan.
- Simpan salinan surat pernyataan sebagai bukti.
Kapan Surat Pernyataan Istri NPWP Dibutuhkan?
Surat pernyataan istri NPWP biasanya dibutuhkan untuk:
- Melaporkan SPT Tahunan PPh Orang Pribadi.
- Mengajukan permohonan kredit atau pinjaman.
- Mengajukan permohonan bantuan sosial.
- Membuat perjanjian atau kontrak.
Semoga contoh surat pernyataan istri NPWP di atas dapat membantu Anda.
